Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Bharada E Bacakan Pleidoi, Mahfud MD: Saya Berdoa agar Kamu Dapat Hukuman Ringan

Mahfud MD mendoakan agar Bharada E dapat dihukum ringan usai membacakan nota pembelaan atau pleidoi pada Rabu (25/1/2022) lalu.

Penulis: Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor: Endra Kurniawan
zoom-in Bharada E Bacakan Pleidoi, Mahfud MD: Saya Berdoa agar Kamu Dapat Hukuman Ringan
Tribunnews.com/Gita Irawan
Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Mahfud MD usai Rapat Koordinasi terkait konflik pertanahan di kantor Kemenko Polhukam RI Jakarta Pusat pada Kamis (19/1/2023). Mahfud MD mendoakan agar Bharada E dapat dihukum ringan usai membacakan nota pembelaan atau pleidoi pada Rabu (25/1/2022) lalu. 

“Kamu jantan, harus tabah menerima vonis,” tutup Mahfud.

Terdakwa kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir J, Richard Eliezer atau Bharada E, ketika menjalani sidang pleidoi (pembelaan) di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu (25/1/2023)
Terdakwa kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir J, Richard Eliezer atau Bharada E, ketika menjalani sidang pleidoi (pembelaan) di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu (25/1/2023) (Tangkap layar kanal YouTube Kompas TV)

Sebelumnya, Richard telah membacakan pleidoinya yang berjudul ‘Apakah Harga Kejujuran Harus Dibayar 12 Tahun penjara?’.

Pada pleidoinya tersebut ada beberapa poin yang disampaikannya seperti tertundanya pernikahan dengan tunangannya hingga permintaan maaf terhadap Kapolri, Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Terkait pernikahan dengan tunangannya, Richard mengaku tidak memaksakan hubungannya jika nanti harus dihukum penjara.

“Saya juga meminta maaf kepada tunangan saya karena harus bersabar menunda rencana pernikahan kita, walaupun sulit diucapkan tapi saya berterimakasih atas kesabaran, cinta kasih, dan perhatian,” ujarnya.

“Kalaupun kamu harus menunggu, tunggulan saya menjalani proses hukum ini. Kalau pun lama, saya tidak akan egois dengan memaksa kamu menunggu saya, saya ikhlas apapun keputusanmu, karena bahagiamu adalah bahagiaku juga,” sambungnya dikutip dari YouTube Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan.

Baca juga: Pesan Haru Bharada E pada sang Kekasih: Tunggulah, Kalau Lama Saya Ikhlas, Bahagiamu Bahagiaku Juga

Permintaan maafnya kepada Listyo Sigit lantaran dirinya telah tidak berkata jujur.

Berita Rekomendasi

Kemudian, Bharada E juga menceritakan perjalanannya hingga menjadi anggota Brimob.

Selain itu, dirinya juga mengungkapkan beberapa penugasan yang pernah dilakukannya seperti saat menjadi navigator Satgas Tinombala Poso, menjadi tim pengamanan di Manokwari saat Pilkada 2020, hingga penugasan di Cikeas tahun 2021.

Selanjutnya, isi pleidoinya adalah dianggap disia-siakan oleh Ferdy Sambo selaku saat menjadi atasannya.

“Bahkan kejujuran yang saya sampaikan tidak dihargai, malahan saya dimusuhi. Begitu hancurnya perasaan saya dan goyahnya mental saya.”

“Sangat tidak menyangka akan mengalami peristiwa menyakitkan seperti ini dalam hidup saya, namun saya berusaha tegar,” katanya.

Baca juga: Ayah Bharada E Kehilangan Pekerjaan Akibat Kasus Tewasnya Brigadir J di Rumah Ferdy Sambo

Pada akhir pleidoinya, Richard berpasrah kepada keputusan majelis hakim dan Tuhan terkait nasib dirinya buntut menjadi terdakwa dalam kasus ini.

“Bahwa sekalipun demikian, apabila Yang Mulia ketua dan anggota majelis hakim sebagai wakil Tuhan berpendapat lain, maka saya hanya dapat memohon kiranya memberikan putusan terhadap diri saya  yang seadil-adilnya,” ujarnya.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas