Surya Paloh Temui Airlangga Hartarto, Sekjen Golkar Bantah Bahas Reshuffle Kabinet
Lodewijk menuturkan jika keduanya sempat bercanda terkait Rabu Pon yang dispekulasi banyak pihak akan terjadi reshuffle.
Penulis: Fersianus Waku
Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fersianus Waku
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Golkar membantah Ketua Umum Airlangga Hartarto membahas terkait reshuffle atau perombakan kabinet saat menerima kunjungan dari Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh.
Surya Paloh menemui Airlangga di kantor DPP Partai Golkar, Jalan Anggrek Nelly Murni, Jakarta Barat, Rabu (1/2/2023).
"Enggak ada bahasan soal reshuffle," kata Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Golkar Lodewijk Paulus, selepas pertemuan Paloh dan Airlangga.
Baca juga: Respons Surya Paloh Sikapi Isu Reshuffle Kabinet Jokowi: Kita Harus Bisa Pahami
Namun, Lodewijk menuturkan jika keduanya sempat bercanda terkait Rabu Pon yang dispekulasi banyak pihak akan terjadi reshuffle.
"Kan orang tahunya Rabu Pon itu proses yang tepat untuk mengambil keputusan. Itu, sekarang kan orang jadi menunggu, ada apa pada Rabu Pon," ujarnya.
Ia juga memastikan jika Presiden Joko Widodo (Jokowi) belum memberikan informasi ke Airlangga terkait reshuffle.
"Cuma beliau (Jokowi) sampaikan kita tunggu aja Rabu Pon. Sudah nunggu aja terus," ungkap Lodewijk.
Dalam kesempatan yang sama, Lodewijk juga membantah Paloh menawari Airlangga sebagai calon wakil presiden (cawapres) pendamping Anies.
"Enggak ada. Saya tidak bisa katakan peluangnya seperti apa," tegasnya.
Baca juga: Surya Paloh Sebut Reshuffle Masalah Sederhana: Itu Sepenuhnya Hak Prerogatif Presiden
Lodewijk mengatakan saat ini partainya masih bersama Koalisi Indonesia Bersatu (KIB), yakni dengan Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
Menurutnya, saat ini KIB masih membicarakan terkait capres dan cawapres yang bakal diusung di 2024.
"Kita masih berbicara di internal ya Pak Airlangga," ujar Lodewijk.
Lodewijk menuturkan hingga kini Partai Golkar tetap mendorong Airlangga sebagai capres.