Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Terungkap Wowon Habisi Nyawa Istri dan Anak Tirinya di Bekasi karena Sering Dimintai Uang

Wowon membunuh istri dan kedua anak tirinya dengan cara diracun karena sering meminta uang kepada Wowon.

Penulis: Galuh Widya Wardani
Editor: Sri Juliati
zoom-in Terungkap Wowon Habisi Nyawa Istri dan Anak Tirinya di Bekasi karena Sering Dimintai Uang
(ISTIMEWA/Tangkap layar YouTube Kompas TV)
Wowon Erawan pelaku pembunuhan berantai (kiri). Wowon membunuh istri dan kedua anak tirinya dengan cara diracun karena sering meminta uang kepada Wowon. 

"Iya nyesel sekarang. Sekarang mau tobat," kata Wowon, Kamis (2/2/2023).

Wowon juga meminta maaf kepada seluruh keluarga korban karena keserakahannya, banyak menimbulkan korban.

"Ya saya minta maaf ke keluarga sudah menjalankan mengorbankan anak anaknya."

"Dan yang juga belum jadi korban saya minta maaf yang sedalam dalamnya, udah kekhilafan saya mau diapain juga saya siap."

Baca juga: Wowon Tak Ada Rencana Tobat Bila Kasus Tak Terungkap, Rencanakan Bunuh Semua TKW Korban Penipuan

Sementara itu, Duloh juga mengaku menyesal karena telah menuruti perintah Wowon untuk melakukan pembunuhan.

Ia menyesal telah menjadi eksekutor pembunuhan pada sembilan orang yang terdiri dari anak, istri, hingga tenaga kerja wanita (TKW).

Duloh juga mengaku dirinya tak merasa takut saat melakukan pembunuhan yang pertama.

Berita Rekomendasi

Namun, pada saat melakukan pembunuhan pada korban kedua, Duloh mulai merasa takut, bahkan hingga tidak bisa tidur.

Kendati demikian, ia tetap melanjutkan aksinya sebagai eksekutor pembunuhan karena Wowon memberi iming-iming uang sebanyak Rp 500 juta.

"Kalau (bunuh) pertama nggak takut, sesudahnya takut. Nggak bisa tidur. Ya kemarin (pembunuhan di Bekasi) juga sama kepikiran. Takut."

"Tapi pasrah aja, (karena) demi duit itu (janji uang Rp 500 juta), sudah uang sama sakti gitu (janji Wowon)," jelas Duloh.

Atas perbuatannya yang menjadi eksekutor pembunuhan berantai, Duloh mengaku siap mendapat hukuman apapun.

Baik itu berupa hukuman berat atau hukuman mati sekalipun.

"Siap (dihukum berat), siap (dihukum mati). Apa saja (hukumannya) yang itu dilaksanakan, saya terima," kata Duloh dilansir Wartakotalive.com, Jumat (3/2/2023).

(Tribunnews.com/Galuh Widya Wardani/Abdi Ryanda Shakti/Faryyanida Putwiliani)(TribunJakarta.com/Siti Nawiroh)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas