Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Wowon Blak-blakan Habisi 9 Nyawa Termasuk Anak dan Istrinya, Akui Seperti Kerasukan Setan

Selain anggota keluarganya, ia juga telah menghabisi nyawa para pekerja imigran yang menagih uang kepadanya, total korban yang dibunuh 9 orang

Penulis: Galuh Widya Wardani
Editor: Pravitri Retno W
zoom-in Wowon Blak-blakan Habisi 9 Nyawa Termasuk Anak dan Istrinya, Akui Seperti Kerasukan Setan
ISTIMEWA/KOMPAS.com Firman Taufiqurrahman
Wowon Erawan pelaku pembunuhan berantai (kiri). Lubang di pekarangan rumah Wowon yang dijadikan tempat mengubur korban (kanan). 

"Iya nyesel sekarang. Sekarang mau tobat," kata Wowon.

Wowon juga meminta maaf kepada seluruh keluarga korban, karena keserakahannya banyak menimbulkan korban.

"Ya saya minta maaf ke keluarga sudah menjalankan mengorbankan anak-anaknya."

"Dan yang juga belum jadi korban saya minta maaf yang sedalam-dalamnya, udah kekhilafan saya mau diapain juga saya siap," urainya.

Baca juga: Wowon Tak Ada Rencana Tobat Bila Kasus Tak Terungkap, Rencanakan Bunuh Semua TKW Korban Penipuan

Trio tersangka pelaku pembunuhan berantai yang sangat keji di Cianjur dan Bekasi, Jawa Barat, yang menelan banyak korban meninggal dengan modus penipuan dan pembunuhan berencana. Dari kiri ke kanan: Solihin alias Duloh (63), Wowon Erawan alias Aki (60), dan M Dede Solehudin (35). Polisi sudah menahan ketiganya sejak pertengahan Januari 2023.
Trio tersangka pelaku pembunuhan berantai yang sangat keji di Cianjur dan Bekasi, Jawa Barat, yang menelan banyak korban meninggal dengan modus penipuan dan pembunuhan berencana. Dari kiri ke kanan: Solihin alias Duloh (63), Wowon Erawan alias Aki (60), dan M Dede Solehudin (35). Polisi sudah menahan ketiganya sejak pertengahan Januari 2023. (dok. Kompas.com)

Sementara itu, Duloh juga mengaku menyesal karena telah menuruti perintah Wowon untuk melakukan pembunuhan.

Ia menyesal telah menjadi eksekutor pembunuhan pada sembilan orang.

Duloh juga mengaku dirinya tak merasa takut saat melakukan pembunuhan yang pertama.

Berita Rekomendasi

Namun, pada saat melakukan pembunuhan pada korban kedua, Duloh mulai merasa takut, bahkan hingga tidak bisa tidur.

Kendati demikian, ia tetap melanjutkan aksinya sebagai eksekutor pembunuhan karena Wowon memberi iming-iming uang sebanyak Rp 500 juta.

"Kalau (bunuh) pertama nggak takut, sesudahnya takut. Nggak bisa tidur. Ya kemarin (pembunuhan di Bekasi) juga sama kepikiran. Takut."

"Tapi pasrah aja, (karena) demi duit itu (janji uang Rp500 juta), sudah uang sama sakti gitu (janji Wowon)," jelas Duloh.

Atas perbuatannya yang menjadi eksekutor pembunuhan berantai, Duloh mengaku siap mendapat hukuman apapun.

Baik itu berupa hukuman berat atau hukuman mati sekalipun.

"Siap (dihukum berat), siap (dihukum mati). Apa saja (hukumannya) yang itu dilaksanakan, saya terima," tandas Duloh.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas