TRIBUNNEWS.COM - Prevalensi Covid-19 di Indonesia makin mereda di awal tahun 2023 ini. Melansir covid19.go.id jumlah pasien sembuh di Indonesia telah mencapai 6,5 juta orang dengan jumlah kenaikan kasus positif harian secara nasional sebanyak 186 orang

Meski begitu, upaya menangani pandemi Covid-19 tidak boleh lengah dan harus tetap berada pada jalurnya. Terbaru, Pemerintah memutuskan untuk menggiatkan pelaksanaan vaksinasi booster kedua bagi masyarakat.

Salah satunya seperti yang dilakukan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) dan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) yang mendorong percepatan vaksinasi booster kedua bagi masyarakat, khususnya para pelaku industri pariwisata di Indonesia.

Berdasarkan data Februari 2023, progres Vaksinasi COVID-19 sampai dengan saat ini telah mencapai 204 juta dosis telah diberikan untuk vaksinasi dosis pertama atau sebesar 87 persen dari target nasional (230 juta) dan 175 juta vaksinasi dosis kedua atau sebesar 75 persen telah dilakukan di masyarakat.

Sedangkan untuk vaksinasi dosis kedua telah mencapai sebanyak 175,09 juta dosis atau sebesar 74,61 persen dari target nasional. Untuk vaksinasi ketiga telah diberikan sebanyak 69,43 juta dosis serta 1,27 juta dosis telah diberikan untuk vaksinasi keempat (booster ke dua) yang baru dimulai pada akhir Januari 2023 bagi masyarakat umum.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan langsung bahwa program vaksinasi booster kedua adalah strategi untuk mempercepat herd immunity bagi pelaku di sektor kreatif. 

“Program vaksinasi ini merupakan salah satu strategi kita untuk dapat mempercepat tercapainya herd immunity bagi masyarakat Indonesia khususnya para pelaku di sektor parekraf,” ujar Menparekraf Sandiaga.

Pelaksanaan vaksinasi diprakarsai oleh Kemenparekraf dan telah diselenggarakan selama tiga hari mulai 1-3 Februari 2023 dengan 2 ribu orang baik masyarakat umum atau pegawai di lingkungan Kemenparekraf.

Tak sendirian, program ini melibatkan beberapa pihak lain yang berkomitmen dan membantu secara langsung pelaksanaannya. Salah satunya adalah Enesis Group yang berkolaborasi bersama Kemenparekraf dalam upaya menggiatkan vaksinasi demi memulihkan ekonomi kreatif.

Secara langsung, Enesis Group melalui produk andalannya Antis mendukung Program GeBer (Gerak Bersama) pada acara yang berlangsung di Gedung Sapta Pesona, Jakarta.

“Saya ucapkan terima kasih kepada para tenaga kesehatan yang sudah bertugas dalam program vaksinasi ini, serta kepada para mitra. Perlu selalu kita ingat rekan-rekan semua, mari terus terapkan protokol kesehatan yang ketat dan disiplin di manapun dan kapanpun kita berada.,” kata Sandiaga.

Kontribusi dukung vaksinasi

Semenjak pandemi tiga tahun lalu, Enesis Group telah mendukung vaksinasi lewat berbagai program, salah satunya melalui Sentra Vaksinasi.

ini merupakan bentuk nyata Enesis untuk terus bersinergi dengan seluruh pihak demi menyehatkan masyarakat Indonesia

Kolaborasi Enesis Group bersama Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia ini bukan untuk pertama kalinya. Melalui Antis, Enesis group dan Kemenparekraf telah mengadakan serbuan vaksinasi yang diberikan kepada masyarakat umum dan pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif di berbagai lokasi di Indonesia, sejak 2021 hingga 2022 di Raja Ampat, Ambon, Lombok, Ternate, Gorontalo, Tarakan, Belitung, Wakatobi, Labuan Bajo, Tana Toraja, Bandung, Yogyakarta, Semarang, Toba dan Bali.

Lalu pada tahun 2021 Enesis Group juga berkolaborasi dengan Dinas Kesehatan DKI Jakarta menyelenggarakan sentra vaksinasi untuk masyarakat. Tak hanya itu, Enesis Group juga membagikan secara gratis produk kesehatan atau healthy kit salah satunya Antis Hand Sanitizer, vitamin amunizer dan minyak aromaterapi.  Healthy kit ini pun telah diterima oleh masyarakat yang saat itu masih berada di tengah kasus Covid-19 yang masih tinggi.

Kedepannya, Enesis Group akan terus berkomitmen mendukung pemerintah dalam menyukseskan vaksinasi booster lewat program-program dan kerja sama yang akan dilakukan.