Demokrat Dinilai Bisa Mengkonsolidasikan Basis Pemilih di Kalangan NU
Hangatnya sambutan warga Nahdliyyin pada AHY di Harlah Satu Abad NU bisa jadi peluang untuk mengonsolidasikan simpatisan Demokrat dari segmen warga NU
Penulis: Hasanudin Aco
Editor: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kehadiran Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di puncak acara Harlah Satu Abad Nahdlatul Ulama (NU) yang disambut meriah oleh warga Nahdliyin memunculkan tanggapan positif dari berbagai pihak.
Peneliti Institute for Democracy & Strategic Affairs (Indostrategic), Jino Putra, menilai AHY merupakan pemimpin politik muda yang tergolong rajin menyambung silaturahmi dengan semua elemen bangsa.
“AHY adalah contoh pemimpin politik muda yang bisa masuk ke mana saja, dia rajin menjaga dan merawat silaturahmi,” kata Jino di Jakarta kemarin (7/2/2023).
Mencermati hangatnya sambutan warga Nahdliyyin kepada AHY di Harlah Satu Abad NU kemarin, Jino menilai hal itu bisa menjadi peluang untuk mengonsolidasikan simpatisan Demokrat dari segmen warga Nahdlatul Ulama (NU).
“Demokrat pernah mendapatkan dukungan besar dari warga Nahdliyyin di Pemilu 2009. Jika AHY semakin rajin menyapa warga dan juga silaturahmi ke para Kiai, tidak menutup kemungkinan dukungan Nahdliyin ke Demokrat akan menguat lagi,” ujar alumni Institute Teknologi Bandung (ITB) tersebut.
Bahkan, lanjut Jino, jika langkah AHY itu juga diikuti oleh para pengurus Partai Demokrat di semua jajaran kepengurusan maka hal itu bisa mengonsolidasikan basis pemilih loyal menuju Pemilu 2024.
“Kunci kemenangan Pemilu terletak pada kemampuan mengonsolidasikan basis dukungan rakyat. Jika para pemimpin partai politik bisa memenangkan hati dan pikiran rakyat, termasuk lewat silaturahmi yang murah meriah, maka potensi kemenangan ada di depan mata,” kata Jino mengakhiri pembicaraan.
Seperti diketahui, AHY menghadiri Peringatan Harlah 1 Abad Nahdlatul Ulama (NU) di Sidoarjo Jawa Timur kemarin.
AHY mengenakan setelan sarung batik dan kemeja putih.
Juga lengkap dengan jas hitam dengan lambang Nahdlatul Ulama dan logo Demokrat.
Setiba di lokasi peringatan tepatnya di depan pagar, AHY langsung mendapatkan sambutan jemaah.
Baca juga: NU Dinilai Punya Sumbangsih Nyata dalam Pemberantasan Korupsi di Indonesia
Tak sedikit dari jemaah yang menyadari kedatangan AHY pun langsung berebut untuk meminta berfoto bersama.
Ajakan tersebut disambut AHY dengan melayani satu persatu permintaan foto tersebut.
"Selamat pagi Ibu-Ibu," kata AHY menyapa para jemaah.