Hasil Musra XVII: Masyarakat Jawa Tengah Mengharapkan Adanya Program Penyediaan Lapangan Pekerjaan
hasil Musra XVII Jawa Tengah yang mengemuka adalah publik paling mengharapkan Pemerintah melakukan program terkait lapangan pekerjaan.
Penulis: Ibriza Fasti Ifhami
Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan wartawan Tribunnews, Ibriza Fasti Ifhami
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Musyawarah Nasional (Musra) XVII Jawa Tengah yang digelar oleh 17 organisasi relawan pendukung Joko Widodo (Jokowi) telah digelar di Semarang, Jawa Tengah, pada tanggal 4 Februari 2023.
Satu diantara hasil Musra XVII Jawa Tengah yang mengemuka adalah publik paling mengharapkan Pemerintah melakukan program terkait lapangan pekerjaan.
Ketua Panitia Musra, Panel Barus mengatakan, dari 9.791 masyarakat Jawa Tengah yang menjadi responden, sebanyak 53,90 persen masyarakat memilih program prioritas terkait ketersedian pekerjaan dan lapangan usaha.
Baca juga: Di Musra XVI, Jokpro 2024 Getol Inginkan Jokowi 3 Periode, Apa Tanggapan MPR dan Pengamat?
"53,90 persen atau setara 5.277 responden memilih ketersediaan pekerjaan dan lapangan usaha," kata Panel, dalam konferensi pers, di Jakarta Pusat, Rabu (8/2/2023).
Kemudian, kata Panel, di peringkat kedua yakni program terkait pelayanan kesehatan gratis dan layak, sebanyak 9,06 persen atau setara 887 responden.
Lanjut Panel, di peringkat ketiga diikuti program terkait pendidikan gratis dan berkualitas.
"8,12 persen atau setara 795 responden memilih prioritas pendidikan gratis dan berkualitas," jelasnya.
Baca juga: Baliho Budiman Sudjatmiko Terbentang di Sekitar Lokasi Musra Yogyakarta
Sementara itu, Panel menyebutkan, program pilihan rakyat di peringkat empat hingga terakhir, yakni pemenuhan sembako murah, sebanyak 5,19 persen dan pembangunan Ibu Kota Baru (IKN), sebanyak 4,38 persen.
"Selanjutnya, 4,31 persen masyarakat memilih program terkait kenaikan upah dan daya beli rakyat. Lalu, 4,30 persen memilih bantuan modal pertanian, pupuk murah, bibit tersedia, harga jual layak untuk hasil panen," jelas Panel.
Diikuti 3,44 persen masyarakat Jawa Tengah memilih program terkait pembangunan jalan dan jalan tol di seluruh Indonesia dan 3,41 masyarakat memilih pemenuhan listrik dan Bahan Bakar Minyak (BBM) Murah.
"Peringkat ke-10, 2,94 persen masyarakat Jawa Tengah memilih program pencegahan stunting atau anak kurang gizi. Dan terakhir, 0,95 persen memilih melanjutkan reforma agraria," kata Panel.