Jadwal Lebaran 2023, Ada Potensi Berbeda antara Muhammadiyah dan Pemerintah
Muhammadiyah menetapkan Lebaran 1444 H jatuh pada Jumat, 21 April 2023. Jadwal Lebaran 2023 ada berbeda antara Muhammadiyah dan pemerintah.
Penulis: Sri Juliati
Editor: Nuryanti
"Kita punya pengalaman berbeda dalam hal 1 Ramadan, 1 Syawal 10 Zulhijah sehingga perbedaan itu jangan dianggap sebagai sesuatu yang baru," kata Haedar, Senin (6/2/2023).
"Artinya kita sudah terbiasa dengan perbedaan lalu timbul penghargaan dan kearifan," ungkap Haedar.
Dalam urusan perbedaan, Haedar mengimbau umat Islam menjunjung tinggi penghargaan dan kearifan ketika menjalankan praktik beragama.
Menurutnya, perbedaan adalah hal yang biasa sehingga jangan dianggap sebagai sumber perpecahan.
"Jangan juga dijadikan sumber yang membuat kita umat Islam dan warga bangsa lalu retak."
"Ini menyangkut ijtihad yang menjadi bagian denyut nadi perjuangan perjalanan sejarah umat Islam yang satu sama lain saling paham, menghormati dan saling menghargai," imbuhnya.
Kesempatan berjumpa dengan Ramadan dan Syawal 1444 H, sambung Haedar, harus dimanfaatkan sebagai momen ibadah agar lebih dekat dengan Allah SWT.
Termasuk erbuat baik dalam kehidupan dan membangun diri sebagai mukmin yang lebih baik dari sebelumnya.
Guru Besar Sosiologi itu juga meminta agar perbedaan yang dimiliki menjadi kekuatan bagi muslim secara pribadi dan umat Islam secara kolektif.
Bagi warga Muhammadiyah, imbuhnya, tidak perlu khawatir atas maklumat penetapan tersebut, sebab dibangun atas dasar keilmuan dan keislaman yang kokoh.
"Muhammadiyah dengan hisab wujudl hilal yang dipedomaninya itu sangat kokoh dengan dasar Al Qur'an, hadis nabi yang kuat ditambah ijtihad."
"Sehingga pengambilan keputusan itu sungguh memiliki dasar keagamaan yang kuat. Jadi bukan hanya dan tidak betul kalau itu bersifat rasionalitas ilmu semata-mata," kata Haedar.
Sebelumnya, Muhammadiyah juga telah menetapkan jadwal puasa Ramadan 2023.
Menurut PP Muhammadiyah, 1 Ramadan 1444 H jatuh pada Kamis, 23 Maret 2023.