Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Immanuel Ebenezer Pastikan Tak ada Intervensi dari Partai Politik atas Bubarnya Ganjar Pranowo Mania

Noel, menyatakan, pembubaran tersebut murni karena adanya keinginan dari GP Mania untuk tidak lagi mendukung Ganjar Pranowo.

Penulis: Rizki Sandi Saputra
Editor: Muhammad Zulfikar
zoom-in Immanuel Ebenezer Pastikan Tak ada Intervensi dari Partai Politik atas Bubarnya Ganjar Pranowo Mania
Tribunnews.com/ Rizki Sandi Saputra
Ketua Umum Ganjar Pranowo Mania (GP Mania) Immanuel Ebenezer saat mencopot seluruh spanduk dan atribut Ganjar Pranowo di Kantor Sekretariat GP Mania, Jakarta Selatan, Kamis (9/2/2023). Immanuel Ebenezer memastikan tak ada intervensi atau arahan dari partai atau sosok berpengaruh lainnya dalam pembubaran relawan Ganjar Pranowo (GP) Mania. 

Hanya saja, JoMan kata Noel, saat ini belum mengalihkan sosok manapun yang akan didukung, beberapa nama juga muncul yakni di antaranya Anies Baswedan dan Puan Maharani.

Terpenting kata dia, dukugan yang akan diberikan pihaknya adalah kepada sosok yang memiliki komitmen terhadap demokrasi Indonesia.

Baca juga: Alasan GP Mania Bubarkan Diri, Singgung Elektabilitas Ganjar Pranowo

"Entah itu mas Anies, mba Puan dan pak Prabowo ya kita pasti mendukung gak mungkin enggak, kita kan sudah masuk dalam masalah politik ini, gak mungkin kita nggak mendukung dan hanya diam," kata dia.

"(Bocorannya) pokoknya orang yang punya komitmen terhadap republik ini yang berpihak kepada keadilan, berpihak terhadap kemanusiaan dan paling penting berpihak terhadap komunikasi," tukasnya.

Sebelumnya, Relawan yang mengatasnamakan Ganjar Pranowo (GP) Mania memutuskan untuk mengundurkan diri sebagai pendukung Ganjar Pranowo maju sebagai calon presiden (Capres) 2024.

Sekretaris Jenderal GP Mania Akhmad Gojali Harahap menjelaskan alasan pihaknya membubarkan diri.

Mata dia, salah satu alasan relawan bentukan Jokowi Mania (JoMan) itu bubar karena adanya pertimbangan lebih jauh dari GP Mania dalam mendukung Ganjar Pranowo setelah dideklarasikan pada 2021 lalu.

Berita Rekomendasi

"Setelah mengamati dan melihat dengan seksama fakta-fakta politik yang terjadi dalam dinamika politik nasional menjelang perhelatan demokrasi di Indonesia kami mempertimbangkan secara cermat untuk tidak lagi mendukung Ganjar Pranowo sebagai Capres di 2024 mendatang," kata Gojali saat jumpa pers di Jakarta Selatan, Kamis (9/2/2023).

Adapun alasan mendasar yang memutuskan GP Mania bubar kata dia yakni, karena Gubernur Jawa Tengah itu bukanlah sosok yang tepat menjadi penerus Joko Widodo (Jokowi) sebagai presiden.

Baca juga: Pengamat Sebut GP Mania Berhasil Buat Ganjar Pranowo Ada di Peringkat Atas Survei

"Alasan pembubaran GP Mania adalah, kami menyatakan Ganjar Pranowo diyakini bukan sosok yang tepat melanjutkan kepemimpinan pasca Presiden Joko Widodo," kata Gojali.

Tak hanya itu, Ganjar Pranowo juga menurut GP Mania hingga kini belum mampu meyakini rakyat bahkan partainya untuk dijadikan sebagai Capres 2024.

Hal itu dapat terlihat kata dia saat HUT PDI-P ke 50 beberapa waktu lalu, di mana, Megawati selaku Ketua Umum partai belum juga mengumumkan nama calon presiden termasuk nama Ganjar Pranowo.

Padahal, dalam beberapa lembaga survei, elektabilitas Ganjar Pranowo selalu menjadi tiga besar sebagai calon presiden mendatang.

"Dengan tidak diumumkannya nama Ganjar, publik bertanya-tanya dan galau terutama para pendukung Ganjar, jangan-jangan Ganjar Pranowo tidak akan diusung oleh PDI-P. Dan jangan-jangan Ganjar juga tidak ingin mencalonkan diri sebagai presiden," tukas Gojali.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas