Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kementerian Agama: Pemerintah Tak Ingin Mengurangi Standar Layanan untuk Jemaah Haji

Menurut Hilman, pengurangan standar layanan tidak bisa dilakukan di meski terjadi sejumlah perubahan harga layanan haji di Arab Saudi.

Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Muhammad Zulfikar
zoom-in Kementerian Agama: Pemerintah Tak Ingin Mengurangi Standar Layanan untuk Jemaah Haji
WARTAKOTA/YULIANTO
Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Hilman Latief memberikan paparan saat rapat dengar pendapat bersama Komisi VIII DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (8/2/2023). Hilman Latief mengatakan Pemerintah tidak ingin mengurangi kualitas layanan untuk jemaah haji. 

Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama Hilman Latief mengatakan Pemerintah tidak ingin mengurangi kualitas layanan untuk jemaah haji.

Menurut Hilman, pengurangan standar layanan tidak bisa dilakukan di meski terjadi sejumlah perubahan harga layanan haji di Arab Saudi.

"Kecuali kita mengorbankan jemaah. Kan Itu enggak mungkin. Makannya biasa bagus dikurangi. Kita tetap ingin memberikan standar pelayanan pada jemaah," ujar Hilman dalam Diskusi Publik Hitung-Hitungan Biaya Haji di DPP PKB, Jakarta, Jumat (10/2/2023).

Baca juga: Biaya Haji 2023 Naik, Calon Jemaah Haji Asal Banten Ini Siap Gadaikan Sawah

Hilman mengungkapkan sejumlah pelayanan untuk jemaah haji di Arab Saudi mengalami perubahan harga. Dirinya menyontohkan perubahan tarif hotel di Arab Saudi.

Sehingga Pemerintah, kata Hilman, melakukan sejumlah penyesuaian biaya haji.

"Tentu yang dimaksudkan layanan itu juga beriringan dengan biaya yang harus dikeluarkan. Tidak mungkin dong, setiap tahun, setiap dua tahun harganya sama terus. Anda ke Jogja ke satu hotel ya ada naiknya dikit," kata Hilman.

BERITA REKOMENDASI

"Oleh karena itu kami mencoba menyusun pagu anggaran untuk jamaah. Yang kalau disusun dan kemudian itupun masih kita tekan di mana-mana di berbagai aspek, ya cukup tinggi harganya, masih cukup tinggi," tambah Hilman.

Dirinya menjelaskan bahwa biaya haji di setiap tahunnya pasti memiliki perbedaan.

Sejumlah faktor, menurut Hilman, dapat mempengaruhi kenaikan harga layanan haji di Arab Saudi.

"Dari tahun ke tahun juga ada penyesuaian harga karena ada inflasi. Terus uang semakin harus mengejar barang-barang yang ada," tutur Hilman.

Baca juga: IPHI: Tidak ada Urgensi Kenaikan Biaya Haji 2023

Saat ini, Hilman mengatakan Pemerintah dan DPR sedang membicarakan solusi biaya haji yang tepat untuk jemaah haji Indonesia.

"Saat ini kami sedang dalam posisi menawarkan kepada DPR dan kemarin didiskusikan secara kritis. Aspek-aspek apa yang akan kita kurangi dan kemudian kita coba tekan," pungkas Hilman.

Seperti diketahui, Kementerian Agama mengusulkan Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) tahun 2023 sebesar Rp96.477.955,59.

Jumlah BPIH ini mengalami pengurangan sebesar Rp2.415.953,12 dari usulan sebelumnya sebesar Rp98.893.908,71.

Penurunan BPIH tersebut didapat setelah Kemenag melakukan rasionalisasi terhadap beberapa rincian pembiayaan penyelenggaraan haji.

Kemenag melakukan rasionalisasi akomodasi selama di dalam negeri maupun di Arab Saudi.

Sebelumnya, Pemerintah melalui Kementerian Agama mengusulkan Bipih tahun 2023 sebesar 70 persen dari usulan rata-rata BPIH. Sementara 30 persennya berasal dari nilai manfaat dana haji yang dikelola BPKH.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas