Profil Immanuel Ebenezer, Ketum Jokowi Mania yang Kini Dukung Prabowo, Sempat Dukung Ganjar
Relawan Ganjar Pranowo GP Mania membubarkan diri, Immanuel Ebenezer sang Ketua Umum Jokowi Mania (JoMan) merupakan sosok yang ada di belakangnya.
Penulis: garudea prabawati
Editor: Suci BangunDS
TRIBUNNEWS.COM - Ketua Umum Jokowi Mania (JoMan), Immanuel Ebenezer, telah membawa para relawan untuk mendukung Prabowo Subianto untuk maju sebagai Calon Presiden (Capres) 2024.
Diberitakan sebelumnya, JoMan sempat mendukung Ganjar Pranowo untuk maju di kontestasi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024, di bawah nama besar Ganjar Pranowo Mania (GP Mania).
Namun, Immanuel Ebenezer membubarkan GP Mania, dan beralih melabuhkan dukungan ke Ketua Umum (Ketum) Partai Gerindra.
Immanuel Ebenezer menegaskan, meski dukungannya beralih dari Ganjar ke Prabowo, tetapi pihaknya tidak membenci sosok yang tidak didukung pada Pilpres mendatang.
Baca juga: Tinggalkan Ganjar Pranowo, Kini Jokowi Mania Dukung Ketum Gerindra, Ubah Nama jadi Prabowo Mania 08
Pria yang kerap disapa Noel ini mengatakan dalam berdemokrasi harus dibangun dengan semangat persatuan.
“Kita mau bangsa ini dipimpin basisnya persatuan. Makanya tadi Pak Prabowo bicara tentang rekonsiliasi. Ayo kita lupakan masa lalu, ayo kita ke depan maju,” tuturnya.
“Itu yang kita suka, itu nilainya. Feeling-nya di situ,” kata Noel menambahkan.
Lantas siapakah sosok Immanuel Ebenezer?
Immanuel Ebenezer merupakan pendukung militan Joko Widodo (Jokowi), dirinya menjadi Ketua Umum JoMan saat pemilihan umum Presiden Indonesia 2019.
Pria kelahiran Riau 22 Juli 1975 ini juga dikenal sebagai seorang politikus, birokrat, dan aktivis Indonesia.
Baca juga: Resmi Didukung Jokowi Mania, Prabowo Subianto Ucap Terima Kasih
Diketahui, dirinya meraih gelar Sarjana Sosial pada Universitas Satya Negara Indonesia pada tahun 2004.
Immanuel Ebenezer juga pernah diangkat sebagai sebagai Komisiaris Utama PT Mega Eltra, anak perusahaan BUMN, pada Juni 2021.
Namun, pada akhirnya dirinya dicopot dari jabatannya tersebut pada 23 Maret 2022.
Sebelum dicopot, yakni pada 23 Februari 2022, ia menjadi saksi yang meringankan Munarman dalam sidang kasus tindak pidana terorisme di Pengadilan Negeri Jakarta Timur.