Update Dosen UII yang Hilang di Norwegia: Terdeteksi Masuk AS Lewat Boston pada 13 Februari 2023
Dosen UII Yogyakarta yang hilang di Norwegia disebut terdeteksi masuk ke AS melalui Bandara Boston pada 13 Februari 2023.
Penulis: Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor: Suci BangunDS
TRIBUNNEWS.COM - Keberadaan dosen UII Yogyakarta yang dikabarkan hilang usai menghadiri konferensi global di Norwegia, Ahmad Munasir Rafie Pratama telah mencapai titik terang.
Dilansir laman resmi UII Yogyakarta, Ahmad Munasir Rafie disebut terdeteksi masuk Amerika Serikat (AS) melalui Bandara Boston pada 13 Februari 2023 lalu.
Adapun informasi ini disampaikan oleh Kementerian Luar Negeri (Kemlu) melalui pihak UII dan disampaikan kepada pihak keluarga.
"Berdasarkan informasi yang diterima keluarga melalui UII dari Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia (Kemlu RI), AMRP (Ahmad) terdeteksi masuk Amerika Serikat melalui Bandara Boston pada 13 Februari 2023."
"Temuan ini didasarkan pada data dari United States Customs and Border Protection (US CBP)," kata Rektor UII Yogyakarta, Fathul Wahid dalam keterangan tertulis di laman resmi UII Yogyakarta, Minggu (19/2/2023).
Kendati demikian, lokasi pasti keberadaan Ahmad Munasir belum diketahui.
Baca juga: Dosen UII Belum Ditemukan, Pihak Universitas Minta Interpol Terbitkan Yellow Notice
Selain itu, pihak UII juga belum mengetahui alasan Ahmad Munasir Rafie pergi menuju Boston.
Meski telah terlacak posisi terakhirnya, Ahmad Munasir Rafie belum bisa dihubungi.
"Namun demikian, lokasi keberadaan AMRP di Boston tidak diketahui secara pasti."
"Begitu juga, UII belum mengetahui misi atau alasan mengapa AMRP menuju Boston sekembalinya dari Oslo melalui Istanbul, dan tidak langsung ke Indonesia."
"Sampai saat ini, AMRP belum bisa dihubungi," jelas Fathul.
Pihak keluarga serta UII Yogyakarta pun berharap, agar Ahmad Munasir Rafie segera menghubungi untuk mengabarkan keadaannya.
Jika misi di Boston telah selesai, Ahmad diharapkan dapat kembali ke Indonesia dalam keadaan selamat.
Selanjutnya, jika diperlukan, maka akan diberikan bantuan pendampingan atau penjemputan oleh Kemlu RI atau KJRI New York.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.