Jokowi Ingatkan Soal Ancaman Peluang Kerja yang Bakal Digantikan Robot
Jokowi mengingatkan, tanpa penguasaan keahlian baru, peluang kerja baru bisa diambil oleh pekerja dari negara lain atau bisa digantikan dengan mesin
Editor: Malvyandie Haryadi
Jokowi mengingatkan bahwa dunia saat berubah sangat cepat.
Keadaan dunia yang diselimuti kondisi disrupsi menuntut semua orang beradaptasi dengan cepat.
"Termasuk dalam dunia kerja. Pekerjaan-pekerjaan lama akan ditinggalkan," kata dia.
Melihat kondisi itu, Jokowi meminta jajarannya bekerja cepat.
Ia meminta pemerintah meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) hingga melakukan revitalisasi pendidikan dan pelatihan vokasi.
Ia ingin para lulusan sekolah di Indonesia siap memenuhi kebutuhan tenaga kerja di dalam dan luar negeri.
Jokowi juga menyinggung soal pembangunan proyek infrastruktur di berbagai daerah.
Pembangunan proyek ini diklaim telah menciptakan sentra ekonomi baru.
Momentum ini, lanjut dia, membuka peluang tenaga kerja terpilih untuk mengisi sentra ekonomi baru di berbagai daerah tersebut.
Ia ingin ruang ekonomi ini diisi oleh SDM Indonesia yang terampil.
"Saya ingin ruang-ruang kerja Ini diisi oleh SDM-SDM Indonesia yang memiliki keahlian, yang memiliki dedikasi, yang memiliki etos kerja yang tinggi, semangat dan cita-cita besar untuk mewujudkan kemajuan Indonesia," kata dia.
Di kesempatan itu Jokowi meluncurkan Perpres No.68 Tahun 2022 tentang Revitalisasi Pendidikan dan Pelatihan Vokasi (RVPV).
Aturan itu bertujuan mengurangi pengangguran dan mengentaskan kemiskinan dengan menciptakan SDM yang kompeten, produktif dan berdaya saing di pasar global.
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menyebut bahwa aturan ini akan membuka keran kerja sama dengan banyak pihak swasta untuk bantu para lulusan SMK mencari kerja.