Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Serahkan Vonis kepada Majelis Hakim, Ayah Baiquni Wibowo: Ikhlas Aja, Ini Pelajaran Bagi Anak Saya

Sunarjono menuturkan bahwa anaknya tidak seharusnya dihukum. Sebab, Baiquni hanya anak buah yang menuruti perintah atasannya

Penulis: Rizki Sandi Saputra
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Serahkan Vonis kepada Majelis Hakim, Ayah Baiquni Wibowo: Ikhlas Aja, Ini Pelajaran Bagi Anak Saya
Tribunnews.com/Igman Ibrahim
Ayah Baiquni Wibowo merupakan Brigjen Pol (Purn) Sunarjono. Dia datangi ke PN Jakarta Selatan untuk menyaksikan putusan atau vonis terhadap anaknya. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ayah terdakwa Baiquni Wibowo, Brigjen Pol (Purn) Sunarjono datang langsung ke Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, Jumat (24/2/2023).

Di mana, dalam sidang hari ini, Baiquni Wibowo akan dijatuhi vonis atau putusan pidana oleh majelis hakim PN Jakarta Selatan atas kasus yang menjeratnya.

Terkait dengan agenda sidang tersebut Sunarjono menyatakan, pihak keluarga menerima apapun yang menjadi keputusan majelis hakim nantinya.




"Apapun keputusan hakim kita terima lah ikhlas aja, ini pelajaran bagi anak saya ketika masih menjadi anggota polisi dan juga pembelajaran bagi semuanya para pejabat," ucap Sunarjono saat ditemui awak media di PN Jakarta Selatan.

Meski demikian, pihaknya tetap berharap kalau anaknya itu dibebaskan dalam kasus tersebut.

"Maunya bebas dong kan gitu yang penting apa boleh buat kita harus terima lah," tutur Sunarjono.

Sunarjono menuturkan bahwa anaknya tidak seharusnya dihukum. Sebab, Baiquni hanya anak buah yang menuruti perintah atasannya.

BERITA TERKAIT

"Harapan saya itu Perkap nomor 7 itu harusnya untuk pejabat tidak ada untuk anak buah, karena anak kita diajarin kan keteladanan, bertanggung jawab tapi itu aja lah, kita ikhlas," jelasnya.

Lebih lanjut, Sunarjono memahami bahwa anaknya tidak mungkin dibebaskan dalam kasus tersebut. Namun, dia masih mempercayai adanya kekuatan Allah SWT.

"Ya minimal kalo turun boleh lah niatnya dituntut dua tahun secara logika gak mungkin lah bebas itu. Gak tau kekuatan Allah, tapi kita gak tau liat nanti aja, harapan kita turun," tukasnya.

Sebagai informasi, dalam perkara ini, jaksa penuntut umum (JPU) telah menuntut para terdakwa dengan tuntutan berbeda.

Di mana untuk terdakwa Hendra Kurniawan dan Agus Nurpatria, masing-masing dituntut pidana 3 tahun penjara dan pidana denda Rp20 juta dengan catatan jika tidak dibayar maka diganti dengan hukuman pidana 3 bulan penjara.

Sementara untuk terdakwa Chuck Putranto dan Baiquni Wibowo jaksa menuntut anggota polri itu dengan tuntutan pidana 2 tahun penjara dan terdakwa Irfan Widyanto dituntut pidana penjara 1 tahun penjara dengan denda Rp10 juta.

Dalam tuntutannya, jaksa menyebut bahwa para terdakwa telah terbukti melakukan perbuatan melawan hukum yang menyebabkan terganggunya sistem elektronik.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas