Google Doodle Hari Ini Mengenang Didi Kempot sebagai Godfather of Broken Hearts
Google Doodle hari ini tampilkan mengenang Didi Kempot sebagai "Godfather of Broken Hearts". Simak alasannya berikut ini.
Penulis: Enggar Kusuma Wardani
Editor: Ayu Miftakhul Husna
Perjalanan Karier Didi Kempot
Berawal dari kesederhanaan bersama band Kelompok Pengamen Trotoar, nama Didi Kempot mulai di kenal.
Meskipun dengan keterbatasan biaya, ia menulis dan membawakan beberapa lagunya yang paling terkenal yakni We Cen Ayu, Cidro, Moblong-Moblong hingga Podo Pintere.
Setelah seharian mengamen, Didi Kempot kerap begadang untuk merekam lagu-lagu ciptaannya di kaset kosong.
Meskipun kaset yang dikirimkannya ke studio rekaman tak pernah diterima, Didi Kempot terus berjuang untuk mimpinya.
Didi Kempot akhirnya mendapat terobosan besar pada 1989 dan menandatangani kontrak dengan label musik.
Single hit pertamanya yakni Cidro menjadi sangat populer di Belanda dan Suriname yang merupakan dua negara dengan diaspora Jawa yang besar.
Hal itu pula yang membuka jalan bagi musik campursari untuk menembus pasar mainstream.
Ketika Didi Kempot melakukan perjalanan ke Belanda untuk tampil pada 1993, dia terharu melihat para penggemar telah menghafal lirik lagunya.
Setelah itu, ia melanjutkan untuk merilis sepuluh album lagi di Belanda dan Suriname.
Dalam beberapa tahun terakhir, musik campursari Kempot mengalami kebangkitan popularitas di kalangan generasi muda.
Lagu-lagunya terus menyentuh hati orang-orang romantis yang putus asa di seluruh dunia.
Hingga pada 26 Februari 2020, Didi Kempot berhasil menerima Billboard Indonesia Lifetime Achievement Award atau penghargaan kategori seumur hidup.
Oleh sebab itulah, Didi Kempot ditampilkan pada Google Doodle hari ini, Minggu (26/2/2023).
(Tribunnews.com/Enggar Kusuma)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.