TRIBUNNEWS.COM - Media asing turut memberitakan kasus penganiayaan yang dilakukan Mario Dandy Satriyo (20) terhadap David Ozora (17) pada Senin (20/2/2023) malam.

Kasus ini menjadi viral lantaran Mario Dandy merupakan anak pejabat Ditjen Pajak, Rafael Alun Trisambodo.

Mario Dandy makin diperbincangkan karena sikapnya di media sosial yang kerap memamerkan harta kekayaan sehingga sang ayah turut menjadi sorotan.

Sedangkan korbannya, David Ozora adalah putra dari petinggi organisasi GP Ansor, Jonathan Latumahina.

Kasus pun melebar tentang siapa saja yang terlibat dalam kejadian tersebut, termasuk dua wanita yang diduga memicu pertengkaran hingga orang yang terlibat merekam kejadian tersebut.

Beberapa di antara mereka telah ditetapkan sebagai tersangka dan korban masih mendapatkan perawatan medis secara intensif.

Baca juga: Ada Sosok Wanita Lain selain Kekasih Mario yang Terseret Kasus Penganiayaan Anak Petinggi GP Ansor

Namun di tengah memanasnya kasus ini, sempat terjadi momen menggelitik ketika media asal Singapura ikut memberitakan kasus Mario Dandy tersebut.

Media tersebut menyoroti kasus penganiayaan yang justru menguak kekayaan ayahnya sebagai pegawai negeri yang tidak banyak diketahui khalayak.

Dikutip Tribunnews.com, Straits Times memberikan judul artikel 'Indonesian youth’s attack on girlfriend’s ex-lover exposes his public servant dad’s unexplained wealth' (Serangan pemuda Indonesia terhadap mantan dari pacarnya menguak harta kekayaan misterius milik ayahnya yang ASN) yang tayang pada Sabtu (25/2/2023).

Bagian yang menjadi sorotan warganet adalah foto yang dipakai dalam headline berita tersebut.

Straits Times sempat terkecoh menggunakan sebuah foto hasil editan Mario Dandy berpose bersama AGH (15).

Foto tersebut diedit dan diganti dengan wajah YouTuber ternama David GadgetIn.

Baca juga: Kondisi David Disebut Mulai Membaik, Orangtua Tenang dan Sudah Bisa Bercanda

Kesalahan ini pun menjadi viral di Twitter setelah diunggah oleh akun base @txtfrombrand, Minggu (26/2/2023).

Warganet pun banyak berkomentar lucu dan membalas cuitan itu dengan tagline khas David GadgetIn.

"Ya Allah bang David (emoji tertawa) hello gais David di sini," tulis @jamaluddin.

Namun ada pula yang menyoroti bahaya dari editan foto yang bisa merugikan pihak lain yang tidak terlibat dalam kasus krusial seperti kasus ini.

"Kalau salah orang gini, yang bersangkutan jika keberatan dan merasa dirugikan reputasinya, nama baiknya bisu dituntut kan ya?"

"Terkait siapa yang pertama kali upload foto yang udah diedit itu. Meskipun dari pihak jurnalis beritanya juga terlalu gegabah dalam mencari informasi," twit @andriandinora_.

Baca juga: Deretan Karangan Bunga Ramaikan Polres Jaksel, Sebut Pacar Mario Dandy Terlibat dan Harus Ditangkap

Rupanya viralnya foto ini membuat David GadgetIn turut memberikan tanggapan.

Melalui akun Instagram GadgetIn, pihaknya menyoroti kurangnya riset dari artikel tersebut.

"Kalau yang nulis emang ngikutin cerita anak Rubicon, pasti tau mukanya kayak gimana.

Lah ini gambar ilustrasinya aja salah. Yang nulis beneran tau apa yang dia tulis ga sih, atau pake ChatGPT doang?" ungkap @gadgetins, Minggu (26/2/2023).

Tak berselang lama, Strait Times telah memperbarui foto headline artikel tersebut.

Mulanya, foto itu diganti dengan foto ilustrasi kemudian disunting lagi dengan foto pelaku, Mario Dandy Satriyo.

(Tribunnews.com/Isti Prasetya)