Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pangdam XVII/ Cenderawasih Mayjen TNI Muhammad Saleh Mustafa memerintahkan jajarannya untuk melakukan patroli bersama kepolisian pascakerusuhan di Wamena, Papua yang terjadi pekan lalu.

Saleh mengatakan hal tersebut dilakukan untuk memberikan keamanan di tengah-tengah masyarakat baik pendatang maupun warga asli di Kota Wamena.

Hal tersebut disampaikan Saleh saat konferensi pers di Kodim 1702/Jayawijaya pada Senin (27/2023).

"Langkah pengamanan khususnya mengamankan masyarakat yang ada di Kota Wamena, baik masyarakat pendatang maupun masyarakat asli Papua yang berdomisili di Papua, saya sudah perintahkan kepada Danrem dan jajarannya di Kodim Wamena untuk melaksanakan patroli berkoordinasi dengan pihak kepolisian," kata Saleh.

Saleh juga menyampaikan duka cita yang mendalam kepada keluarga korban tewas dalam kerusuhan tersebut.

Proses pemakaman para korban, kata dia, telah berjalan dengan baik.

Baca juga: Sebanyak 509 Warga Wamena Mengungsi di Kodim Jayawijaya, Masih Takut dan Trauma dengan Kerusuhan

Ia pun berharap proses penegakan hukum terkait kerusuhan tersebut juga berjalan dengan baik.

"Oleh karena itu selaku Pangdam XVII Cenderawasih, kebetulan saya hari itu ada juga di Wamena dan langsung memerintahkan Dandim untuk membantu Polres Wamena dalam rangka pengendalian kerusuhan tersebut," kata Saleh.

Sebelumnya, penerangan Kodam XVII Cenderawasih mengatakan situasi Wamena kembali kondusif setelah terjadi perusakan, pembakaran kios dan rumah, serta penutupan akses jalan di Wamena pada Kamis (23/2/2023) lalu.

Baca juga: Jenazah 9 Korban Kerusuhan di Wamena Papua Dimakamkam di TPU Sinakma

Situasi kondusif tersebut disebut berkat kerja keras dari semua Anak Adat dan seluruh elemen masyarakat.

Dandim 1702/Jayawijaya Letkol Cpn Anthenius Murip bersyukur kondisi yang tadinya mencekam dan masyarakat sudah siap berperang dengan membawa peralatannya kini telah kembali normal.

Ia juga mengajak seluruh elemen masyarakat menciptakan kondisi yang lebih baik.

Kodim 1702/Jayawijaya terus berupaya memediasi dan menenangkan warga sejak kejadian hingga Jumat (24/2/2023).

Baca juga: Tanggapan Amnesty International Indonesia soal Kerusuhan di Wamena yang Telan Korban jiwa