Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sosok Hendra Kurniawan di Mata Amanthy Fahimah Hanin: Ayah yang Bijak, Perhatian, dan Penyayang

Hanin menyatakan kalau Hendra Kurniawan merupakan personel kepolisian yang memiliki kesetiaan yang tinggi terhadap institusi.

Penulis: Rizki Sandi Saputra
Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Sosok Hendra Kurniawan di Mata Amanthy Fahimah Hanin: Ayah yang Bijak, Perhatian, dan Penyayang
Tribunnews.com/Rizki Sandi Saputra
Putri dari mantan Karopaminal Div Propam Polri Hendra Kurniawan yakni Amanthy Fahimah Hanin (kemeja hitam) saat hadir langsung di sidang pembacaan putusan ayahnya di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, Senin (27/2/2023). 

Laporan Reporter Tribunnews.com, Rizki Sandi Saputra

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Putri dari mantan Karopaminal Div Propam Polri Hendra Kurniawan yakni Amanthy Fahimah Hanin menyebut kalau sang ayah merupakan sosok yang bijak, penuh perhatian, dan penyayang.

Hal itu disampaikan Hanin saat hadir langsung dalam sidang pembacaan putusan untuk Hendra Kurniawan di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan.

Dengan adanya perkara yang menjerat Hendra Kurniawan ini, Hanin merasa kehilangan perlakuan dari sang ayahnya tersebut.

"Ayah sosok yang baik, bijak, perhatian, juga penyayang banget. Jadi ketika terjadi kejadian ini sangat amat terpukul karena tiba-tiba aku tidak dapat itu semua untuk beberapa saat," kata Hanin kepada awak media di PN Jakarta Selatan, Senin (27/2/2023).

Baca juga: Hendra Kurniawan Divonis 3 Tahun, Sang Putri Terima dengan Lapang Dada

Tak hanya itu, Hanin juga menyatakan kalau Hendra Kurniawan merupakan personel kepolisian yang memiliki kesetiaan yang tinggi terhadap institusi.

Dirinya bahkan menyebut kalau sang ayah rela mempertaruhkan segala sesuatunya hanya untuk institusi Polri.

Berita Rekomendasi

"Ayah sangat amat menyukai pekerjaan polisi, ayah juga tegas, ayah mau mempertaruhkan segalanya untuk institusi, ayah sangat amat mau berkorban untuk institusi," kata dia.

Amanthy Fahimah Hanin (baju hitam), anak Brigjen Hendra Kurniawan.
Amanthy Fahimah Hanin (baju hitam), anak Brigjen Hendra Kurniawan. (Ibriza)

Dengan ditahannya Hendra Kurniawan dalam perkara ini, Hanin merasa rindu.

Dirinya menyatakan tidak ada lagi orang yang memanggil namanya untuk sekedar memberikan pelukan dan perhatian.

"Rumah berasa sepi, gada yang manggil-manggil aku lagi, gada yang tiba-tiba mau meluk aku lagi, gada yang perhatian aku nanya dimana, aku lagi apa udah makan apa belum," kata dia.

Meski dirinya merasa hukuman pidana 3 tahun untuk Hendra Kurniawan terlalu lama baginya namun Hanin menyatakan menerima putusan tersebut dengan lapang dada.

Hanin mengaku menerima dengan ikhlas vonis yang diberikan Majelis Hakim terhadap ayahnya.

"Ya udah terima aja dengan ikhlas, dengan lapang dada ya," kata Hanin.

Hanin berharap dengan adanya perkara ini, sang ayah dapat menjadi pribadi yang lebih baik lagi di kemudian hari.

"Mungkin untuk kedepannya lebih baik lagi untuk ayah. Jadi nanti pulang ke rumah lebih bisa banyak waktu sama keluarga. Terus juga ya jadi lebih bisa dekat sama keluarga," ucapnya.

Sementara itu, Hanin mengungkapkan sang ibu Seali Syah tidak bisa ikut menghadiri sidang vonis sang suami karena kendala pekerjaan.

"Mama lagi ada kerjaan. Tapi mama support dari jauh dan juga pokoknya apapun itu mama pasti akan tetap support."

Sebelumnya, Mantan Karo Paminal Divisi Propam Polri Brigjen Hendra Kurniawan divonis pidana 3 tahun dan denda Rp20 dalam kasus perintangan penyidikan atau obstruction of justice kematian Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J.

Adapun keputusan tersebut dibacakan langsung oleh Hakim Ketua PN Jakarta Selatan, Ahmad Suhel dalam persidangan agenda putusan atau vonis di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada Senin (27/2/2023).

"Menjatuhkan pidana kepada terdakwa Hendra Kurniawan oleh karena itu dengan pidana penjara selama 3 tahun dan pidana denda Rp20 juta dengan ketentuan apabila denda itu tidak dibayar harus diganti dengan pidana kurungan selama 3 bulan," ujar Ahmad Suhel saat membacakan putusan atau vonis di PN Jakarta Selatan, Senin (27/2/2023).

Dalam kasus ini, Brigjen Hendra Kurniawan dinyatakan telah terbukti secara sah dan meyakinkan terlibat dalam merusak DVR CCTV di sekitar rumah dinas Ferdy Sambo yang terkait dengan kematian Brigadir J.

"Menyatakan terdakwa Hendra Kurniawan terbukti secara sah dan meyakinkan dengan sengaja dan tanpa hak dengan cara apapun merusak sistem elektronik milik publik yang dilakukan secara bersama-sama," ungkap dia.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas