Terima Dubes Arab Saudi, Wapres Ma'ruf Amin Singgung Penurunan Investasi Saudi di Indonesia
Maruf Amin meminta menerima Kunjungan Kehormatan Duta Besar Kerajaan Arab Saudi untuk RI YM Faisal Abdullah H Amodi di kediaman resmi Wapres, Jakarta.
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Adi Suhendi
Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Presiden KH Maruf Amin meminta menerima Kunjungan Kehormatan Duta Besar Kerajaan Arab Saudi untuk RI YM Faisal Abdullah H Amodi di kediaman resmi Wapres, Jakarta, Senin (27/02/2023).
Mengawali pertemuan, Maruf Amin menyambut baik penugasan Dubes Faisal Amodi di Indonesia.
“Saya ucapkan selamat atas penugasan Bapak sebagai Duta Besar Kerajaan Arab Saudi untuk Indonesia,” ucap Maruf Amin.
Menurut Maruf Amin, Indonesia dan Arab Saudi adalah sahabat dekat.
Arab Saudi, kata Maruf Amin adalah mitra dagang terbesar Indonesia di Timur Tengah, Perdagangan kedua negara naik 35,3 persen di tahun 2022, mencapai 7,51 miliar dolar AS.
Dalam pertemuan tersebut, Maruf Amin menyoroti investasi Arab Saudi di Indonesia yang cenderung menurun dalam tiga tahun terakhir.
Baca juga: Ukraina Raih 400 Juta Dolar Komitmen Bantuan Kemanusiaan Tambahan dari Arab Saudi
“Saya mencatat investasi Saudi di Indonesia cenderung menurun selama tiga tahun terakhir, dari 5,3 juta dolar AS di 2020 menjadi 1,7 juta AS di 2022,” ungkap Ma'ruf.
“Saya harap kita bisa lakukan upaya-upaya untuk meningkatkan investasi Saudi di Indonesia,” tambah Ma'ruf.
Lebih jauh, dirinya mendorong kemitraan antara Bisnis ke Bisnis (B to B) dalam membangun Ibu Kota Negara (IKN) Indonesia, khususnya di sektor infrastruktur, fasilitas publik, dan energi terbarukan.
Dirinya menekankan perlunya penguatan sinergi melalui lembaga investasi kedua negara.
Baca juga: Populer Internasional: Desain Bangunan Mirip Kakbah di Arab Saudi Dikritik - Pidato Vladimir Putin
“Saya juga menantikan perkembangan penguatan kolaborasi antara Public Investment Fund Saudi dengan Indonesia Investment Authority,” kata Ma'ruf.
“Selain itu, kita juga perlu memastikan realisasi proyek pembangkit listrik tenaga surya di Saguling dan Singkarak. Proyek senilai 104,95 juta dolar ini merupakan tindak lanjut MoU antara PLN dengan ACWA Power tahun lalu,” pungkasnya.
Hadir mendampingi Dubes Faisal Amodi, Wakil Dubes Essam Saleh Al-Getale.
Sementara, Wapres didampingi oleh Kepala Sekretariat Wapres Ahmad Erani Yustika, Staf Khusus Wapres Bidang Komunikasi dan Informasi Masduki Baidlowi, Staf Khusus Wapres Bidang Umum Masykuri Abdillah, Staf Khusus Wapres Bidang Politik dan Hubungan Kelembagaan Robikin Emhas, Asisten Staf Khusus Wapres Sholahudin Al-Aiyub, dan Asisten Deputi Hubungan Luar Negeri selaku Interpreter Lukman Hakim Siregar.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.