Dari Abrasi Hingga Pengelolaan Sampah Plastik, Industri Asuransi Ikut Tanggung Jawab Lingkungan
Kepedulian terhadap lingkungan hidup menjadi tanggung jawab semua stakeholder tak terkecuali para pelaku di bisnis industri asuransi.
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
Editor: Wahyu Aji
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepedulian terhadap lingkungan hidup menjadi tanggung jawab semua stakeholder tak terkecuali para pelaku di bisnis industri asuransi.
Terkait tanggung jawab ini, Direktur Utama Askrindo Priyastomo menjelaskan, pihaknya ambil bagian dalam program-program lingkungan sesuai dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB).
Priyastomo mencontohkan, program Mangrove Park dan Operasi Bersih Sungai Ciliwung (OBSC) dirancang pihaknya guna meningkatkan kelestarian lingkungan serta kepedulian masyarakat sebagai bagian dari Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) di bidang Lingkungan.
“Sesuai dengan arahan Kementerian BUMN, program TJSL dirancang sesuai dengan salah satu pilar pembangunan yakni lingkungan. Di samping itu, kami juga memperhatikan isu-isu lingkungan terkini agar program TJSL yang dikembangkan dapat mengatasi permasalahan tersebut bersama dengan masyarakat sekitar,” kata Priyastomo secara tertulis dikutip, Selasa (28/2/2023).
Kepala Bagian TJSL Askrindo Nur Aini, menambahkan, pihaknya juga ikut serta dalam penanganan permasalahan lingkungan akibat abrasi dan serta penanganan rendahnya edukasi pengelolaan sampah plastik.
Dia menjelaskan, kedua hal tersebut menjadi bagian dari pengembangan bidang Lingkungan pada program Tanggung Jawab Sosial Lingkungan dari pihaknya.
Dalam hal pengembangan keanekaragaman hayati, dia menyebut pihaknya menjalankan program konservasi mangrove di Sekubang, Mempawah, Kalimantan Barat.
Pembibitan dan penanaman mangrove (Rhizopora Sp) dilakukan sejak tahun 2017 guna menangani keganasan abrasi yang terjadi di sana.
Selain itu, pihanya juga ambil bagian dalam penanganan limbah dalam program literasi dan edukasi penanganan sampah pelastik.
Selain mengembangkan penanaman mangrove, pihaknya juga melakukan Operasi Bersih Sungai Ciliwung (OBSC) di bantaran Ciliwung untuk membantu melaksanakan pembersihan sampah.
Tidak hanya itu, kegiatan ini berfokus pada penanganan serta pengelolaan sampah plastik yang mengotori sungai.
Baca juga: Serap Penjaminan KUR Rp 164 Triliun, Askrindo Permudah Akses Permodalan UMKM
Atas sejumlah program kepedulian lingkungan itu, dia menjelaskan pihaknya kembali meraih penghargaan Indonesia Green Awards 2023 sebanyak empat penghargaan dari The La Tofi School of CSR.
“Kami berterima kasih kepada The La Tofi School of CSR atas awards yang diberikan. Awards tersebut menjadi motivasi perusahaan untuk merampungkan Fase Penguatan Askrindo Mangrove Park di tahun 2023. Di sisi lain Askrindo akan terus konsisten melaksanakan edukasi serta program-program lingkungan sesuai dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) yang ditetapkan pemerintah,” ujar Aini.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.