Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Khofifah Ungkap Kemungkinan Jumlah TPS di Jawa Timur Berkurang 11 Ribu Saat Pemilu 2024

Khofifah Indar Parawansa mengungkap kemungkinan jumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Jawa Timur berkurang sebanyak 11 ribu saat Pemilu 2024.

Penulis: Gita Irawan
Editor: Adi Suhendi
zoom-in Khofifah Ungkap Kemungkinan Jumlah TPS di Jawa Timur Berkurang 11 Ribu Saat Pemilu 2024
Kanal Youtube Kemenko Polhukam RI
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dalam acara bertajuk Cangkrukan Menko Polhukam-Tertib di Tahun Politik Menuju Indonesia Maju yang disiarkan di kanal Youtube Kemenko Polhukam RI pada Selasa (28/2/2023). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengungkap kemungkinan jumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Provinsi Jawa Timur berkurang sebanyak 11 ribu pada saat Pemilu 2024.

Khofifah mengatakan, jumlah TPS pada Pemilu 2019 di Jawa Timur mencapai 130 ribu.

Namun demikian, pada Pemilu 2024 mendatang kemungkinan jumlah TPS di Jawa Timur hanya mencapai 119 ribu.

Namun demikian, kata dia, hal tersebut masih harus dipastikan setelah proses coklit selesai.

Hal tersebut disampaikannya dalam acara bertajuk Cangkrukan Menko Polhukam-Tertib di Tahun Politik Menuju Indonesia Maju yang disiarkan di kanal Youtube Kemenko Polhukam RI pada Selasa (28/2/2023).

"Ada kemungkinan, menurut Ketua KPUD Jawa Timur ada pengurangan TPS, bisa sampai 11 ribu. TPS di tahun 2019 ada 130 ribu, dan kemungkinan ini akan menyusut menjadi 119 ribu," kata Khofifah.

Baca juga: Mahfud MD Sebut Pemilu 2024 Harus Dibekali Revolusi Mental agar Berjalan Baik

Berita Rekomendasi

Ia menjelaskan pengurangan jumlah TPS tersebut bukan karena adanya pengurangan jumlah pemilih.

Menurutnya, jumlah pemilih untuk Pemilu 2024 di Jawa Timur justru meningkat.

"Ini juga menjadi penting untuk terkonfirmasi, terutama kepada Babinsa-Bhabinkamtibmas penyusutan, pengurangan 11 ribu TPS ini bukan pengurangan pemilih, pemilihnya (justru) bertambah," kata Khofifah.

Baca juga: Resmikan Gedung DPP, BMI Tancap Gas Perjuangkan Hatrick PDIP di Pemilu

"Tapi ada proses yang sedang dilakukan oleh KPU Jawa Timur maupun Kabupaten/Kota bahwa ternyata sudah dimungkinkan untuk bisa berkurang menjadi 119 ribu. Kira-kira itu, tapi harus dipastikan setelah coklit selesai," sambung dia.

Khofifah mengatakan proses pencocokan dan penelitian (coklit) di Jawa Timur ditargetkan selesai lebih cepat dari yang direncanakan.

Proses coklit di Jawa Timur, kata dia, ditargetkan selesai pada 4 Maret 2023 agar masih ada sisa waktu 10 hari untuk melakukan penyisiran.

Baca juga: Perludem Sebut Ubah UU adalah Tren di Setiap Jelang Pemilu: Itu Hidup dan Matinya Parpol

"Kenapa? Karena memang ada data yang harus dikonfirmasi," kata Khofifah.

Ia juga mengatakan jumlah pemilih di Jawa Timur pada Pemilu 2019 mencapai 30.910.

Namun demikian, kata dia, pada 2024 nanti jumlah pemilih di Jawa Timur diperkirakan akan bertambah menjadi 31.823 jiwa.

"Sekarang, di (Pemilu) 2024 nanti, yang terkonfirmasi kemungkinan 31.823. Inilah yang sedang dicocokkan dan diteliti oleh Tim Pantarlih (Panitia Pemutakhiran Data Pemilih)," kata Khofifah.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas