Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Megawati Seokarnoputri Didapuk Piagam Penghargaan Tokoh Pemajuan HAKI di Indonesia

Ketua Dewan Pengarah Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Megawati Soekarnoputri mendapatkan piagam penghargaan sebagai tokoh pemajuan HAKI

Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Wahyu Aji
zoom-in Megawati Seokarnoputri Didapuk Piagam Penghargaan Tokoh Pemajuan HAKI di Indonesia
Tribunnews.com/Igman Ibrahim
Ketua Dewan Pengarah Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Megawati Soekarnoputri mendapatkan piagam penghargaan sebagai tokoh pemajuan Hak Kekayaan Intelektual (HAKI) di Indonesia di Gedung BJ Habibie, Thamrin, Jakarta, Rabu (1/3/2023). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Ketua Dewan Pengarah Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Megawati Soekarnoputri mendapatkan piagam penghargaan sebagai tokoh pemajuan Hak Kekayaan Intelektual (HKI) di Indonesia.

Adapun penghargaan tersebut diberikan kepada Megawati dari Kementerian Hukum dan HAM di Gedung BJ Habibie, Thamrin, Jakarta, Rabu (1/3/2023).

Penghargaan itu diberikan langsung oleh Menkumham Yassona Laoly.

Menkumham Yasonna Laoly menyampaikan pemberian penghargaan itu sesuai Peraturan Presiden Nomor 33 Tahun 2021 tentang Badan Riset dan Inovasi Nasional.

Adapun Megawati selaku Ketua Dewan Pengarah BRIN mempunyai tugas memberi arahan kepada Kepala BRIN dalam merumuskan kebijakan dan penyelenggaraan penelitian, pengembangan, pengkajian, dan penerapan invensi serta inovasi yang menjadi landasan dalam perencanaan pembangunan nasional di segala bidang kehidupan yang berpedoman pada nilai Pancasila.

“Ibu Megawati sebagai penggagas awal BRIN, mengusulkan kepada Presiden Jokowi agar BRIN hadir menjabarkan politik Indonesia berdikari, dengan memfokuskan diri pada penelitian untuk manusia Indonesia, flora, fauna, dan teknologi itu sendiri,” kata Yasonna dalam paparannya.

Berita Rekomendasi

Yassona melanjutkan Megawati juga merupakan tokoh yang aktif menginisiasi dan mendorong berbagai kalangan, termasuk para kepala daerah untuk dapat mendukung pelindungan HAKI melalui pembuatan Peraturan Daerah terkait HAKI dalam rangka memajukan potensi daerah melalui HAKI.

“Beliau secara konsisten, aktif menyuarakan pentingnya penguasaan ilmu-ilmu dasar, riset dan inovasi dan terus memperjuangkan peningkatan anggaran penelitian 5 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB),” ungkap Yasonna.

Sementara itu, Megawati menyampaikan pentingnya pelindungan kekayaan intelektual untuk masa depan Indonesia.

Pelindungan kekayaan intelektual, kata Megawati, akan membawa manfaat besar pada pelindungan kekayaan semua sumber daya Indonesia, khususnya dalam menyongsong 100 tahun Republik Indonesia pada 2045.

“Kenapa saya terus bicara tentang kekayaan intelektual? Karena ini semakin penting ke depan. Saya selau bilang pada Pak Presiden, ini berkaitan dengan tahun emas 2045,” ungkap Presiden ke-5 RI tersebut.

Megawati lalu mengingatkan agar para peneliti harus berkolaborasi untuk mencapai tujuan memajukan riset dan inovasi nasional.

Baca juga: Megawati: Bukan Saya Sombong, Saya Sudah Pernah Jadi Anggota DPR, Wapres, dan Presiden

Karena dalam menyongsong 2045, kesadaran akan pemanfaatan dan pelindungan terhadap kekayaan intelektual menjadi salah satu modal penting, khususnya sebagai salah satu penambah perekonomian negara.

“Seperti Hak atas Kekayaan Intelektual ini, seluruh hal strategis itu harus milik negara, keuntungan untuk negara, begitu juga perorangan,” tukas Megawati.

Penyerahan penghargaan kepada Megawati dilakukan seusai acara Penandatanganan Nota Kesepahaman dan Perjanjian Kerja Sama antara Kemenkumham dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).

Dalam acara tersebut, hadir juga Wakil Ketua Dewan Pengarah BRIN Sri Mulyani Indrawati, serta Kepala BRIN Laksana Tri Handoko beserta jajaran.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas