Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pemerintah Atur Strategi Bebaskan Pilot Susi Air, Susi Berharap Philips Dibebaskan Tanpa Syarat

Mahfud MD menyatakan pemerintah tidak akan menuruti kemauan KKB yang meminta uang dan senjata sebagai syarat pembebasan Kapten Philips.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Pemerintah Atur Strategi Bebaskan Pilot Susi Air, Susi Berharap Philips Dibebaskan Tanpa Syarat
Ist/Tribun Papua
Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya kembali menyebar foto dan video kondisi pilot Susi Air Capten Philip Mark Mehrtens. Mahfud MD menyatakan pemerintah tidak akan menuruti kemauan KKB yang meminta uang dan senjata sebagai syarat pembebasan Kapten Philips. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Egianus yang menyandera Pilot Susi Air, Kapten Philips Mark Merthens, sempat meminta uang dan senjata sebagai syarat pembebasan Kapten Philips.

Informasi tersebut disampaikan oleh Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Ignatius Benny Ady.

Kendati demikian, kata Benny, syarat tersebut ditolak oleh TNI-Polri lantaran tak masuk akal.

"Sempat ada penyampaian demikian (barter pilot Susi Air dengan uang dan senjata)," kata Benny, Rabu (1/3/2024).

Baca juga: Bicara Pembakaran Pesawat dan Penyanderaan Pilot, Susi Pudjiastuti: Pagi Itu Tidak Ada Alert Apapun

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD menyatakan bahwa pemerintah tidak akan menuruti kemauan kelompok kriminal bersenjata (KKB) tersebut.

Kata Mahfud pemerintah dan aparat sedang mengatur taktik dan strategi agar bisa membebaskan Philips.

"Tetapi tidak mungkin kita ngasih, satu kemerdekaan. Kedua, ngasih senjata dan sebagainya kepada penjahat itu," kata Mahfud.

Berita Rekomendasi

Sudah 22 hari terlewati sejak peristiwa pesawat Susi Air dengan kode terbang PK-BVY hilang kontak serta kejadian pembakaran pesawat dan penyanderaan pilot pada 7 Februari 2023.

Namun keberadaan pilot yang disandera oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) masih belum bisa diselamatkan.

Pemilik maskapai penerbangan Susi Air, Susi Pudjiastuti masih berduka atas kejadian penyanderaan pilot dan pembakaran pesawatnya tersebut.

"Dari kejadian penyanderaan dan pembakaran itu sudah 22 hari. Kita semua prihatin, berduka," kata Susi.

Baca juga: Pilot dan Kopilot Helikopter Rombongan Kapolda Jambi Dirujuk ke RS Polri Jakarta

Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan ini tetap berharap pilot mereka yakni Kapten Philips Mark Mehrtens dapat dibebaskan tanpa syarat.

"Kita tetap berharap dan berdoa bahwa akhirya pilot kita Kapten Philips Mark Mehrtens bisa dibebaskan tanpa syarat kalau bisa," kata Susi.

Susi juga tidak habis pikir mengapa kejadian yang sangat tidak diharapkan tersebut dapat terjadi.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas