Perkembangan Kondisi David, Korban Penganiayaan Mario Dandy, Keluarga: Tunjukkan Respons Positif
Perkembangan kondisi David, korban penganiayaan Mario Dandy, mulai tunjukkan respons positif setelah sembilan hari dirawat di rumah sakit
Penulis: Ifan RiskyAnugera
Editor: Nanda Lusiana Saputri
TRIBUNNEWS.COM - Kondisi David (17), korban penganiayaan Mario Dandy (20), mulai menujukkan respons yang positif, Rabu (1/3/2023).
Hal tersebut disampaikan oleh Rustam Hastala selaku pihak keluarga David.
Rustam menjelaskan, setelah sembilan hari berada di rumah sakit, David selalu menunjukkan respons yang positif.
Kendati demikian, David belum sadar sepenuhnya dan saat ini masih dalam observasi tim medis.
Diketahui sebelumnya, David anak petinggi GP Ansor menjadi korban kekerasan yang dilakukan oleh anak eks pejabat pajak, Mario Dandy.
"Alhamdulilah ini selalu menunjukkan respons yang positif."
"Ini masih dalam masa observasi, terhitung hari ke sembilan ini belum sadar secara maksimal," ungkap Rustam Hastala pada tayangan YouTube KOMPASTV (1/3/2023).
Baca juga: Ayah David Ungkap Kondisi Terkini Putranya: Penglihatan dan Pendengaran Alami Kemajuan Luar Biasa
Rustam mengungkapkan, David sudah mulai menguap hingga sesekali membuka mata.
"Tadi sih katanya menguap udah, kalau mata sudah sesekali sering."
"Namun kita belum bisa memastikan bahwa korban udah paham belum sih sama kondisi sekitar," ujar Rustam.
Terkait penganiayan yang dialami David, pihak keluarga mengaku sudah memaafkan Mario Dandy.
Namun, mereka tetap menginginkan kejadian tersebut diproses hukum.
"Nanti teman-teman LBH yang akan mengupayakan dalam menindaklanjuti proses secara hukum," ungkapnya.
Sementara saat ini pihak keluarga memilih fokus untuk kesembuhan David.
Kronologi Kejadian Versi AGH
Kuasa Hukum AGH Magatta Toding Allo mengungkap kronologi kejadian penganiayaan yang dilakukan Maro Dandy terhadap David.
Diketahui, AGH merupakan kekasih dari Mario Dandy.
Mangatta mengatakan, pertemuan Mario Dandy dan David terjadi tanpa direncanakan.
Sebelumnya, kuasa hukum AGH, Mangatta Toding Allo, mengatakan pertemuan Mario Dandy dan kliennya dengan David terjadi tanpa direncanakan.
Pada Senin (20/2/2023), Mario Dandy menjemput AGH ke sekolah dan pergi bersama.
Ketika itu, tiba-tiba AGH ingin mengembalikan kartu pelajar milik David.
AGH, kata Mangatta, tetap ingin mengembalikan kartu pelajar korban setelah diskusi dengan Mario Dandy.
"Tiba-tiba mau mengembalikan kartu (pelajar), kemudian diskusi di sana, dan ujungnya tetap mengembalikan kartu itu," ujarnya di Polres Metro Jakarta Selatan, Jumat (24/2/2023) malam.
"Hal ini juga bisa dikonfrontir ke saksinya atau tersangka S yang baru ditetapkan tadi bahwa ini semua serba mendadak," tambahnya.
Lebih lanjut, Mangatta mengklaim kliennya sudah sempat memperingatkan Mario Dandy beberapa kali agar tidak menganiaya David.
Namun, AGH mengaku, Mario Dandy tetap menganiaya David hingga korban luka serius.
Terkait hal itu, Mangatta mengatakan penganiayaan yang dialami David adalah murni kesalahan Mario Dandy sendiri.
"Klien kami, dia sudah dua kali bahkan tiga kali kalau nggak salah, tapi ada di BAP ada dua kali dia mengingatkan untuk tidak melakukan hal-hal yang tidak diinginkan. Jadi sudah diperingatkan," urainya.
"Klien kami tidak ada niatan untuk itu, dan ini memang murni atas pilihan yang dilakukan saudara tersangka ini (Mario)," tandasnya.
(Tribunnews.com/Ifan/Pravitri Retno Widyastuti)