Depo Pertamina Plumpang Terbakar, Dulu Pernah Ada Wacana Relokasi Warga, Tapi Urung Terealisasi
Depo Pertamina Plumpang, Koja, Jakarta Utara terbakar, Jumat (3/3/2023). Sementara ini kebakaran itu menewaskan 18 orang dan 50 luka-luka.
Editor: Willem Jonata
TRIBUNNEWS.COM - Kebakaran Depo Pertamina Plumpang di Jakarta Utara sementara ini menewaskan 18 orang dan 50 luka-luka, Koja, Jumat (3/3/2023).
Kebakaran Depo Pertamina Plumpang bukan kali pertama terjadi. Tangki 24 di depo tersebut terbakar pada Minggu, 18 Januari 2009. Keesokan harinya diketahui satu orang meninggal dunia. Warga pun sempat diungsikan.
Untuk menghindari hal-hal tak diinginkan, kala itu muncul wacana merelokasi warga Tanahmerah dan Rawasengon, yang tinggal begitu dekat dengan Depo Pertamina.
Pemda DKI, seperti diberitakan Kontan.co.id pada 23 Januari 2009, meminta Pertamina untuk berunding bersama mengenai relokasi warga yang tinggal di lahan milik Pertamina tersebut.
Baca juga: 17 Orang Tewas Dalam Peristiwa Kebakaran Depo Pertamina Plumpang, 2 Di Antaranya Anak-anak
"Kita mesti bicara dengan Pertamina, mereka menjanjikan akan menghubungi untuk membuat strategi yang sifatnya win-win solution," kata Gubernur DKI Jakarta, Fauzi Bowo, usai sholat Jumat di Balaikota, Jumat (23/1).
Selanjutnya, Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Utara (Pemkot Jakut) telah menyiapkan rumah susun (rusun) bagi warga yang memiliki KTP DKI, demikian pemberitaan Kompas.com pada 27 Januari 2009.
Wali Kota Jakarta Utara Bambang Sugiyono kala itu mengatakan sudah menyiapkan tempat relokasi bagi warga Tanahmerah, Semper.
"Jika memang sudah ada rekomendasi dari Pemprov DKI Jakarta untuk melakukan relokasi, kami siap membantu rencana relokasi tersebut. Dan kami juga siap memfasilitasi warga untuk mendapatkan rumah susun," katanya.
Namun, tampaknya wacana tersebut belum terealisasikan. Sebab, masih ada warga bermukim sangat dekat dengan Depo Pertamina Plumpang.
Hingga akhirnya kejadian yang sama berulang, Jumat (3./3/2023) malam.
Sebagian warga di pemukiman padat Jalan Tanah Merah Bawah, RT012 RW09, Kelurahan Rawa Badak Selatan, Kecamatan Koja, Jakarta Utara, jadi korban amukan api.
Jumlah korban meninggal dunia dan luka-luka jauh lebih banyak dari tahun 2009.
Pertamina harus tanggung jawab
Pengamat Ekonomi Energi, Fahmi Radhi menilai peristiwa kebakaran Depo Pertamina Plumpang akan berdampak pada kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) di banyak Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) dan menimbulkan keresahan sosial.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.