Lihat Ada Genangan Air, Kapolri Perintahkan Agar Tenda Tunggu Pos DVI Dibuat Lebih Nyaman
Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo menemui sejumlah keluarga korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang
Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Adi Suhendi
Laporan wartawan tribunnews.com, Danang Triatmojo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo menemui sejumlah keluarga korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang yang sejak tadi berada di pos DVI Ante Mortem, RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur pada Sabtu (4/3/2023).
Listyo sempat menghampiri beberapa keluarga korban yang sedari tadi menunggu di tenda depan pos DVI.
Melihat tenda yang kecil dan tak nyaman dari guyuran hujan, serta adanya genangan, Listyo lalu meminta kepada sejumlah pejabat Polri untuk membuat tenda lebih besar dan nyaman.
"Kepada kami Bapak Kapolri meminta untuk membuat tenda lebih nyaman," kata Karopenmas Divisi Humas Mabes Polri Brigjen Ahmad Ramadhan di lokasi.
Diberitakan sebelumnya, Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri berhasil mengidentifikasi dua jenazah korban Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara. Adapun kedua jenazah itu berjenis kelamin laki-laki.
Baca juga: Imbas Kebakaran Maut Depo Pertamina Plumpang: 17 Tewas, 49 Luka Berat, 18 Hilang, 1.085 Mengungsi
Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo mengatakan bahwa kedua jenazah berhasil teridentifikasi lewat hasil sidik jari terhadap kedua jenazah.
"Dari hasil kerja tim dvi sampai hari ini sudah teridentifikasi 2 jenazah yang terindentifikasi dari hasil sidik jari," ujar Dedi dalam konferensi pers di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, Sabtu (4/3/2023).
Adapun kantong jenazah pertama kali berhasil teridentifikasi adalah kantong bernomor 007. Dia adalah Fahrul Hidayatulah (28) yang merupakan warga Rawa Badak, Koja, Jakarta Utara.
Baca juga: Kebakaran Depo Pertamina Plumpang, BNPB: 1.085 Warga Mengungsi, 17 Tewas, 18 Orang Masih Dicari
Sementara itu, kantong jenazah kedua adalah Muhammad Bukhori (41) yang teridentifikasi adalah kantong bernomor 008. Dia juga merupakan warga Rawa Badak, Koja, Jakarta Utara.
"Ini masih diproses tim DVI Polri, kita menggunakan metode ondologi yaitu mengindentifikasi melalui gigi, ketiga kita melakukan identifikasi menggunakan sidik jari," ujarnya.