Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Penanganan Kebakaran Depo Pertamina Plumpang Terkini: Rumah Warga Masih Ada yang Terbakar

Hampir 6 jam lamanya proses pemadaman api kebakaran di Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara dan permukiman warga dilakukan petugas.

Editor: Adi Suhendi
zoom-in Penanganan Kebakaran Depo Pertamina Plumpang Terkini: Rumah Warga Masih Ada yang Terbakar
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Kobaran api dan asap hitam tebal terlihat pada kebakaran Depo Pertamina di kawasan Plumpang, Jakarta Utara, Jumat (3/3/2023) malam. Kebakaran yang melanda Depo Plumpang terjadi pada sekitar pukul 20.00 WIB. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Hampir 6 jam lamanya proses pemadaman api kebakaran di Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara dan permukiman warga dilakukan petugas.

Diketahui, kebakaran terjadi, Jumat (3/3/2023) sekira pukul 20.00 WIB.

Hingga Sabtu (4/3/2022) dini hari petugas masih memadamkan api di rumah-rumah warga yang terbakar.

Kasudin Gulkarmat Jakarta Utara Rahmat Kristantio mengatakan, hingga pukul 24.00 WIB, api yang berkobar di area Depo Pertamina Plumpang sudah padam total.

Namun, di area permukiman masih ada penyalaan yang butuh dipadamkan.

Baca juga: 639 Jiwa Mengungsi Imbas Kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Tersebar di 8 Titik

"Pertamina Plumpang-nya sudah padam, tinggal pendinginan, jadi istilahnya untuk Pertamina sudah aman," kata Rahmat di lokasi.

"Yang masih menyala ada di permukiman Tanah Merah Bawah, tapi sekarang masih dalam penanganan dan sekarang sudah mulai reda," sambungnya.

Baca juga: Update Jumlah Korban Kebakaran Depo Pertamina Plumpang: 17 Tewas, 49 Luka Berat, 2 Luka Sedang

Berita Rekomendasi

Titik awal api berasal dari area Depo Pertamina Plumpang dengan luas sekitar 1,5 hektare.

Dari depo, api merembet ke permukiman warga yang hanya dibatasi tembok.

Selain pemadaman, petugas juga masih memfokuskan proses penanganan terkait evakuasi korban.

"Selain pemadaman kita juga pencarian korban karena hampir semua korban dari pemukiman," kata Rahmat.

17 Orang Meninggal Dunia

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mencatat 639 jiwa mengungsi imbas kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara, Rabu (3/3/2023) malam.

Mereka tersebar di 8 titik di antaranya kantor PMI Jakarta Utara sebanyak 132 jiwa, Masjid As Sholihin 63 jiwa, kantor Kelurahan Rawa Badak Selatan 52 jiwa, gedung Golkar Walang 258 Jiwa, kantor Sudinakertrans dan energi Jakarta Utara 74 jiwa, Masjid Al Muhajirin 60 jiwa, RPTRA Rasella jumlah masih dalam pendataan, dan Stadion Rawa Badak jumlah dalam pendataan.

Baca juga: Kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Sementara Korban Tewas 14 Orang, Luka-luka 42 Orang

Selain itu, BPBD DKI Jakarta mencatat 17 orang tewas dalam peristiwa kebakaran di Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara.

Selain korban tewas, BPBD DKI Jakarta juga mencatat 49 orang mengalami luka berat dan dua mengalmi luka sedang kibat peristiwa tersebut.

Kesaksian Warga

Warga memberikan kesaksian sebelum kebakaran terjadi di Depo Pertamina Plumpang Koja, Jakarta Utara.

Diketahui petugas Pemadam Kebakaran (damkar) menerima laporan kebakaran tersebut sekitar pukul 20.05 WIB.

Warga elihat ada beberapa kali sambaran petir di area kebakaran Depo Pertamina Plumpang pada Jumat (3/3/2023) malam.

Baca juga: Bos Pertamina Bicara Soal Kebakaran Depo Plumpang, Ungkap Nasib Pasokan BBM di Jakarta

Petir muncul saat hujan deras mengguyur kawasan Koja dan sekitarnya sekira pukul 20.15 WIB.

Jonathan (18), seorang warga di lokasi kejadian mengatakan, dirinya melihat petir menyambar Depo Pertamina.

"Jadi tadi ada hujan deras kan, terus ada petir yang menyambar ke area depo Pertamina," kata Jonathan kepada TribunJakarta.com di lokasi.

Jonathan menuturkan, setelah petir menyambar pipa Pertamina diduga sempat mengalami kebocoran.

Bahan bakar minyak yang ada di dalamnya lantas tumpah dan berceceran.

"Kemudian ada petir lagi menyambar langsung kebakaran itu area Pertamina," katanya.

Menurut Jonathan, api yang berkobar sangat hebat bahkan merembet ke rumah-rumah warga di kawasan Tanah Merah.

Dilansir dari Kompas.com Jumat (3/3/2023), seorang warga bernama Eli, ia mengatakan bahwa ia sempat mendengarkan ledakan gas sebelum kebakaran terjadi.

Eli juga menyebut setelah api mulai menghancurkan rumah warga, terjadi lagi beberapa kali ledakan yang kedengarannya berasal dari gas dan motor milik warga.

Menurut Eli warga juga sempat berusaha memadamkan api dengan peralatan dan air seadanya, namun semua usaha tak membuahkan hasil.

Eli menjelaskan kurang lebih ada sekitar 20-30 rumah di wilayahnya yang terbakar imbas dari insiden tersebut.

Beruntung, seluruh keluarganya dalam kondisi selamat dan kini sudah mengungsi ke lokasi yang lebih aman.

Terdengar Ledakan

Warga langsung berhamburan menjauhi lokasi setelah suara ledakan itu pecah sekitar pukul 21.40 WIB malam ini.

"Awas, awas, meledak!," teriak warga sambil berlarian ke arah Jalan Raya Plumpang.

Sejumlah warga juga terdengar berteriak sambil berdoa di tengah kebakaran hebat tersebut.

Warga memohon kepada Tuhan supaya menurunkan hujan agar api bisa padam dengan segera.

"Ya Allah, tolong turunkan hujan, ya Allah!," teriak para warga di tengah kepanikan mereka.

Hingga kini, api masih berkobar hebat membakar pipa Pertamina yang lokasinya berdekatan dengan permukiman warga.

Petugas Sudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Utara dibantu warga setempat juga masih terus berjibaku memadamkan api yang masih merah menyala.

Dari Jalan Plumpang Raya, petugas memanjangkan selang ke arah lokasi kebakaran.

Petugas kemudian menyemprotkan air ke arah air dibantu warga yang juga menyiramkan air dari ember.

Sampai saat ini masih belum jelas penyebab pasti kebakaran Depo Pertamina Plumpang ini.

Sumber: TribunJakarta
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas