Puslabfor Polri Cek Lokasi Kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Gunakan Drone Cari Titik Sumber Api
Kepala Puslabfor Polri, Brigjen Haris Aksara buka suara terkait proses investigasi penyebab kebakaran yang terjadi di Depo Pertamina Plumpang.
Penulis: Faryyanida Putwiliani
Editor: Garudea Prabawati
TRIBUNNEWS.COM - Kepala Puslabfor Polri, Brigjen Haris Aksara bersama timnya melakukan peninjauan di lokasi kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara.
Haris menyebut Tim Puslabfor Polri akan menggunakan alat deteksi kebakaran dan drone untuk mencari titik awal sumber api di TKP.
"Saat kita masuk ke TKP alat yang kita gunakan adalah alat deteksi kebakaran. Kita juga bawa drone sehingga kita bisa fokus untuk mencari titik awal sumber api," kata Haris dalam tayangan video di kanal YouTube Kompas TV, Sabtu (4/3/2023).
Lebih lanjut Haris menyebut pihaknya telah berkoordinasi dengan Pertamina terkait investigasi penyebab kebakaran di Depo Pertamina Plumpang.
Namun ia masih harus menunggu informasi dari Health, Safety, Security, and Environment (HSSE) terkait keamanan TKP kebakaran di Depo Pertamina Plumpang.
Sehingga ia bersama Tim Puslabfor Polri dan Kadiv Humas Polri hanya bisa mengecek lokasi awal kebakaran saja.
Baca juga: Anggota DPR Minta Pertamina Investigasi Kebakaran Depo Plumpang
Meski demikian Haris menyebut timnya sudah bersiaga di lokasi kebakaran Depo Pertamina Plumpang sejak Sabtu (4/3/2023) dini hari.
"Sudah koordinasi (dengan Pertamina). Cuma dari HSSE Pertamina kan belum ada informasi. Sekarang kita dengan Pak Kadiv Humas hanya mengecek lokasi awal saja."
"Kalau anggota kita dari malam, jam 2 malam sudah standby," terang Haris.
Lebih lanjut Haris menuturkan, untuk bisa masuk ke lokasi Pertamina diperlukan keamanan karena berkaitan dengan api.
Baca juga: 2 Jenazah Korban Kebakaran Depo Plumpang Teridentifikasi, Namanya Fahrul Hidayatullah dan M Bukhori
Haris tidak ingin anggotanya masuk ke wilayah Pertamina dalam kondisi yang belum dianggap aman untuk dimasuki.
Karena nantinya justru bisa berbahaya bagi anggotanya.
"Hanya untuk masuk ke lokasi pertamina, perlu safety, perlu keamanan, karena ini kan api. Jangan sampai ketika ada anggota masuk belum dianggap aman, sehingga berbahaya juga untuk anggota kita," imbuh Haris.
Haris menambahkan, pihaknya juga belum bisa menyatakan bahwa titik api di Depo Pertamina Plumpang sudah clear.
Baca juga: PGN Salurkan Bantuan Warga Terdampak Kebakaran di Depo Plumpang