Suripto Alami Luka Bakar Imbas Kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Dievakuasi Warga Pakai Gerobak
Arifin (46) menceritakan bagaimana kakak ipar dan keluarga menjadi korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang Jakarta Utara.
Editor: Adi Suhendi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Arifin (46) menceritakan bagaimana kakak ipar dan keluarga menjadi korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara, Jumat (3/3/2022) malam.
Arifin saat ini tinggal di tenda pengungsian setelah petakan rumah kontrakan yang ditinggalinya hangus terbakar.
Arifin mengatakan kakak iparnya tinggal berdekatan dengan titik api muncul.
Saat kejadian, kakak iparnya hampir meregang nyawa karena api yang membakar tempat tinggalnya.
Kini, kondisinya tak sadarkan diri dan sedang mendapatkan perawatan di RS Cipto Mangunkusumo.
Baca juga: Kapolri Belum Bisa Jelaskan Penyebab Kebakaran di Depo Pertamina Plumpang, Masih Pendalaman TKP
"Kakak ipar saya (Suripto) belum sadar sampai sekarang, hampir 90 persen tubuhnya terbakar. Terus juga istri dan anaknya luka-luka juga dirawatnya beda-beda rumah sakit," ucap Arifin saat diwawancarai di RPTRA Rasela, Koja, Jakarta Utara, Sabtu (4/3/2023).
Arifin menuturkan bahwa sang kakak ipar kala itu tak sempat menyelamatkan diri lantaran api cepat membesar dan bau sangat menyengat.
Baca juga: PMI Sediakan Shelter dan Bantuan Logistik untuk Korban Kebakaran Depo Pertamina Plumpang
"Akhirnya langsung kena panasnya api, terus karena di gang sempit ya jadi mobil ambulans susah masuk. Akhir berjibaku dengan warga lain bawanya pakai gerobak," ucap Arifin tersedu-sedu.
Kini, ia dan anggota keluarga lainnya yang selamat telah mengungsi di RPTRA Rasela dan PMI Jakarta Utara.
"Kami bergantian, ada juga yang di tenda ada juga yang nunggu di rumah sakit," jelas dia.
Pria yang mengenakan topi hitam itu berharap pihak PT Pertamina bisa bertanggung jawab atas kejadian kebakaran dahsyat tersebut.
Baca juga: Aksi Relawan Evakuasi Seekor Kucing yang Alami Luka Bakar Imbas Kebakaran Depo Pertamina Plumpang
"Semoga bisa bertanggung jawab dan membantu kami rakyat kecil," ucap dia.
Pantauan Wartakotalive.com, lokasi kebakaran sudah dijaga ketat oleh pihak kepolisian.
Warga dilarang untuk mendekat ke lokasi lantaran masih banyak puing-puing dan kaca yang dapat membahayakan keselamatan.