BNPB Distribusikan Tenda, Selimut & Paket Sembako untuk Pengungsi Korban Kebakaran Depo Plumpang
BNPB telah memberikan dukungan berupa puluhan tenda hingga ribuan selimut dan matras bagi warga terdampak kebakaran Depo Pertamina Plumpang.
Penulis: Gita Irawan
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Hingga kini BNPB telah memberikan dukungan berupa puluhan tenda hingga ribuan selimut dan matras bagi warga terdampak kebakaran Depo Pertamina Plumpang Jakarta Utara.
Plt Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari PhD mengatakan dukungan tersebut di antaranya berupa tenda 6x12 meter sebanyak 2 unit dan tenda keluarga 4x6 meter sebanyak 25 unit.
"Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) juga telah memberikan dukungan berupa tenda 6x12 meter sebanyak 2 unit dan tenda keluarga 4x6 meter sebanyak 25 unit," kata Muhari dalam Siaran Pers BNPB pada Minggu (5/3/2023).
"Selain itu BNPB juga memberikan dukungan lainnya berupa 1.000 paket sembako, 1.500 lembar selimut dan 1.500 buah matras," sambung dia.
Baca juga: Depo BBM Plumpang Terbakar, Menteri ESDM Juga Harus Tanggung Jawab
Ia mengatakan tercatat sebanyak 297 warga masih bertahan di pengungsian setelah tempat tinggal mereka terdampak kebakaran pipa Depo Pertamina Plumpang, Jumat (3/3/2023) malam.
Hasil pemutakhiran data per Sabtu (4/3/2023) pukul 22.23 WIB, seluruh pengungsi tersebut terbagi di dua titik yakni 71 orang di Kantor PMI Jakarta Utara dan 226 lainnya di RPTRA Rasella.
"Demi memenuhi seluruh kebutuhan dasar para pengungsi, PMI Jakarta Utara telah memberikan pelayanan khusus mulai dari permakanan, kesehatan maupun perlengkapan yang dibutuhkan selama masa darurat di pengungsian Kantor PMI Jakarta Utara," kata dia.
"Di sisi lain, PMI bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta dan relawan lainnya juga melaksanakan pendampingan dan dukungan darurat bagi warga pengungsi di RPTRA Rasella dengan mendirikan dapur umum, pemenuhan kebutuhan permakanan tambahan, air bersih, sanitasi air, kebutuhan bayi dan balita, pengelolaan sampah, obat-obatan dan trauma healing," sambung dia.
Sejauh ini, kata dia, seluruh pengungsi masih dalam kondisi sehat dan pegecekan kondisi kesehatan telah dilakukan oleh tim medis secara berkala.
Guna mendukung kebutuhan pelayanan kesehatan darurat, telah disiagakan tiga unit mobil ambulance dengan sistem rujukan ke beberapa rumah sakit seperti RSUD, RS BUMN, RSCM, RS Polri dan RS Swasta.
Baca juga: Buntut Kebakaran Depo Plumpang, Jokowi Perintahkan Gubernur DKI dan Menteri BUMN Cari Solusi
"Sementara itu korban meninggal dunia dipastikan ada sebanyak 16 orang dan yang mengalami luka-luka 37 orang," kata dia.
"Adapun seluruh korban luka saat ini sudah mendapat perawatan intensif di sejumlah rumah sakit yang meliputi RSCM 1 orang, RSPP 25 orang, RS Pelabuhan 2 orang, RS Tugu 1 orang, RS Koja 2 orang, RS Yarsi 2 orang, RS Firdaus 1 orang, RS Pertamina Jaya 1 orang dan RS Pekerja 2 orang," sambung dia.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.