Jamin Keamanan Proyek Strategis Nasional, Kehadiran TNI AD Bantu Kebakaran Plumpang Diapresiasi
Dia menilai wajar Jenderal Dudung langsung bergerak cepat begitu mendengar kebakaran, karena Depo Pertamina adalah proyek strategis vital negara.
Penulis: Glery Lazuardi
Editor: Malvyandie Haryadi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Muhammad A.S. Hikam mengapresiasi gerak cepat KSAD Jenderal Dudung Abdurachman dan jajaran meninjau langsung lokasi kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Koja, Jakarta Utara.
Dia menilai wajar Jenderal Dudung langsung bergerak cepat begitu mendengar kebakaran, karena Depo Pertamina adalah proyek strategis vital negara.
“Angkatan Darat menjaga keamanan pertahanan negara. Depo Pertamina ini termasuk yang harus sangat diperhatikan karena ancamannnya sangat strategis. Makanya Angkatan Darat tentu mendapat tugas sesuai dengan bidangnya,” ujarnya dalam keterangan yang diterima Minggu (5/3/2023).
Jenderal Dudung diberitakan sebelumnya langsung meninjau lokasi kebakaran Dipo Pertamina Plumpang.
Dalam kesempatan itu, Dudung mengatakan bahwa penyebab kebakaran yang menyebabkan belasan orang meninggal dunia tersebut tengah didalami.
Muhammad A.S. Hikam mengucapkan terimakasih kepada KSAD Dudung dan Pemerintah yang cepat tanggap seperti itu mengatasi kesulitan rakyat.
Kehadiran Jenderal Dudung pada lokasi kebakaran dan menemui korban, menurut Hikam merupakan bentuk empati. Apalagi TNI tidak bisa dipisahkan dengan rakyat dan Dipo Pertamina Plumpang tersebut alat vital negara.
Baca juga: Warga Kompak Tolak Rencana Presiden Jokowi Relokasi Penduduk di Sekitar Depo Pertamina Plumpang
“Saya husnudzan kunjungan pejabat sebagai bagian dari kepedulian karena tugasnya untuk melindungi proyek-proyek vital seperti Depo Pertamina,” ujarnya.
Menurut Hikam, secara historis TNI dan rakyat tidak bisa dipisahkan. Karena itu, kahadiran Jenderal Dudung pada lokasi kebakaran Dipo Pertamina Plumpang layak diapresiasi.
“Secara historis memang harus peduli dengan berbagai macam bencana seperti yang melibatkan proyek-proyek vital negara,” papar Mantan Menteri Negara Riset dan Teknologi pada Kabinet Persatuan Nasional ini.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.