Hari Perempuan Internasional 2023: Sejarah dan Tema
Inilah sejarah dan tema Hari Perempuan Internasional, diawali saat 15.000 perempuan melakukan aksi demo di New York, Amerika Serikat tahun 1908.
Penulis: Pondra Puger Tetuko
Editor: Pravitri Retno W
TRIBUNNEWS.COM - Sejarah dan tema International Women's Day atau Hari Perempuan Sedunia yang diperingati setiap 8 Maret.
Pada tahun ini, Hari Perempuan Sedunia atau International Women's Day jatuh pada hari Rabu (8/3/2023).
Perayaan Hari Perempuan Internasional ini bertujuan untuk merayakan prestasi perempuan serta mendidik terkait kesadaran akan kesetaraan perempuan.
Adapun tema kampanye Hari Perempuan Sedunia 2023 ini adalah #EmbraceEquity yang artinya 'Rangkul Kesetaraan'.
Selain itu ada juga beberapa warna yang melambangkan Hari Perempuan Internasional yang berasal dari Women's Social and Political Union (WSPU) di Inggris pada 1908.
Warna-warna tersebut adalah ungu, hijau, dan putih.
Baca juga: 30 Ucapan Hari Perempuan Internasional yang Diperingati 8 Maret
Warna ungu menandakan keadilan dan martabat, serta setia pada penyebabnya, kemudian warna hijau melambangkan harapan.
Sementara, warna putih mewakili kemurnian.
Sejarah Hari Perempuan Internasional
Dilansir laman International Womens Day, sejarah Hari Perempuan Internasional diawali saat 15.000 perempuan melakukan aksi demo di New York, Amerika Serikat tahun 1908.
Demo tersebut mengenai hak peningkatan standar upah dan pemangkasan jam kerja.
Berselang dua tahun, tepatnya pada 1910, pemimpin Kantor Perempuan, Clara Zetkin, memiliki gagasan untuk menetapkan adanya perayaan Hari Perempuan Internasional.
Gagasan tersebut untuk perayaan satu hari dalam setahun dengan mendukung aksi tuntutan perempuan.
Pada akhirnya, Konferensi Perempuan yang terdiri lebih dari 100 perempuan dari 17 negara menyetujui gagasan Hari Perempuan Internasional.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.