Update Kasus Kebakaran Depo Pertamina Plumpang: 24 Orang Diperiksa, Belum Ditetapkan Tersangka
Kepolisian memeriksa 24 orang sebagai saksi mengenai terjadinya Kebakaran di Depo Pertamina Plumpang.
Penulis: Ifan RiskyAnugera
Editor: Garudea Prabawati
TRIBUNNEWS.COM - Pihak kepolisan kini telah memeriksa 24 orang untuk dimintai keterangan sebagai saksi mengenai kebakaran yang terjadi di Depo Pertamina Plumpang, Rabu (8/3/2023).
24 orang yang diperiksa yakni operator, supervisor, dan security.
"Operator dan supervisor sebanyak 8 orang, dan security 2 orang."
"Artinya dari pihak pertamina 10 orang, kemudian 14 orangnya adalah saksi-saksi dari masyarakat," ungkap Brigjen Pol Ahmad Ramadhan pada tayangan YouTube Kompas TV, Rabu (8/3/2023).
Namun sampai saat ini pihak kepolisian belum menjelaskan mengenai hasil dari pemeriksaan tersebut.
Pun hingga saat itu polisi belum menetapkan adanya tersangka dalam kasus kebakaran maut Depo Pertamina Plumpang.
Seperti diketahui kebakaran yang terjadi di Depo Pertamina Plumpang Jakarta Utara pada Jumat (3/3/2023) lalu, menyebabkan permukiman warga di sekitar lokasi terkena imbasnya.
Baca juga: Polisi Ungkap Kendala Identifikasi Korban Kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Sebut Perlu Pendalaman
Adanya hal tersebut Menteri Koordinasi Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan menyebut warga sekitar Depo Pertamina Plumpang harus dipindahkan.
Hal itu dilakukan karena daerah Depo Pertamina Plumpang akan digunakan sebagai daerah penyangga atau buffer zone dan bukan diperuntukan sebagai permukiman warga.
"Plumpang itu udah dibuat di sana ada daerah kosong untuk buffer zone agar tidak ada kejadian."
"Jangan ini yang disuruh pindah, orang yang tidak berhak di situ yang harus disuruh pindah," ungkap Luhut Binsar Pandjaitan dalam tayangan YouTube Kompas TV, Rabu (8/3/2023).
Akibat terjadinya kebakaran tersebut, pemerintah akan memberikan kompensasi kepada warga yang menjadi dampak terjadinya kebakaran.
"Orang-orang yang terkena dampak nanti pemerintah mungkin akan dikaji, memberikan kompensasi atau dibangunkan sesuatu,"terang Luhut.
Sementara, Erick Thohir selaku Menteri BUMN mengatakan bahwa pemerintah dan PT Pertamina akan memindahkan Depo Pertamina Plumpang ke tanah Pelindo.
"Bahwa kilang akan kita pindah ke tanah Pelindo," ungkap Erick Thohir pada tayangan YouTube Kompas TV, Rabu (8/3/2023).
Pemindahan tersebut telah disepakati antara pemerintah bersama PT Pertamina dan lahan itu akan siap dibangun pada akhir tahun 2024.
Pembangunan tersebut akan membutuhkan waktu sekitar 2 tahun.
(Tribunnews.com/Ifan)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.