Mahfud MD Singgung 2 Hoaks yang Pernah Heboh: Ingin Nikahi BCL dan Anies Baswedan Tersangka
Dalam kesempatan itu, Mahfud MD bicara bahaya hoaks atau informasi palsu yang banyak beredar di media sosial.
Editor: Hasanudin Aco
Laporan Reporter Tribun Jogja, Ardhike Indah
TRIBUNNEWS.COM, SLEMAN - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD memberikan sambutan saat membuka Musyawarah Nasional XIII Badan Kerja Sama Perguruan Tinggi Islam Swasta (BKSPTIS) di Universitas Islam Indonesia (UII), Rabu (8/3/2023) kemarin.
Dalam kesempatan itu, Mahfud MD bicara bahaya hoaks atau informasi palsu yang banyak beredar di media sosial.
Dia lalu mewanti-wanti kepada para akademisi untuk tidak percaya hoaks tersebut.
Mahfud MD kemudian menyinggung dua informasi hoaks yang pernah heboh.
Baca juga: Mahfud MD Beberkan Ada Pergerakan Uang Mencurigakan Rp 300 Triliun di Kementerian Keuangan
Hoaks Pertama
Hoaks pertama saat dirinya diinformasikan ingin menikahi aktris Bunga Citra Lestari atau BCL.
Seperti diketahui pada tahun 2020, suami BCL yakni Ashraf Sinclair meninggal dunia dan menyisakan duka mendalam bagi keluarga dan insan dunia hiburan.
“Dulu, setelah BCL ditinggal meninggal suaminya, Ashraf Sinclair, muncul seorang dari Riau menyebut namanya ‘kalau begitu, saya yang akan menikahi’. Disebut nama orang itu, X ingin nikahi BCL tapi nama X diganti Mahfud MD,” ujar Mahfud.
Tidak hanya mengganti nama, kata Mahfud, pembuat hoax itu juga mengganti foto X dengan kepalanya.
“Itu kan kelihatan kepalanya tempelan. Orangnya ada, tapi kepalanya tempelan,” tutur Mahfud yang dihadiri gelak tawa hadirin.
Meski terdengar tidak mungkin tapi Mahfud yakin banyak orang yang percaya dengan berita hoax yang tak masuk akal.
Bahkan tidak jarang, akademisi di kampus juga sering termakan hoax dari berita-berita yang bombastis dan tidak jelas asal usulnya.
“Ada juga hoax, semua aset Mahfud MD disita KPK. Ditemukan harta senilai Rp455 miliar. Saya ada di sini, kapan ditangkapnya,” terangnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.