Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Istri Moeldoko Meninggal, Presiden Melayat ke Rumah Duka

Rencananya jenazah almarhum akan disolatkan terlebuh dahulu sebelum dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Bahagia, Tangerang, Banten.

Penulis: Taufik Ismail
Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Istri Moeldoko Meninggal, Presiden Melayat ke Rumah Duka
Ist
Presiden Jokowi melayat ke rumah duka. 

Laporan Wartawan Tribunnews, Taufik Ismail

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) tiba di Rumah duka di Jalan Terusan Lembang D54, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu, (12/3/2022). Presiden yang tiba pukul 11.46 WIB datang untuk melayat atas meninggalnya Istri Moeldoko, Koesni Harningsih.

Presiden mengenakan kemeja putih lengan panjang lengkap dengan peci hitam. Presiden hadir didampingi Ibu Negara, Iriana Joko Widodo (Jokowi). Turun dari mobil presiden langsung masuk ke dalam rumah duka.

Rencananya jenazah almarhum akan disolatkan terlebuh dahulu sebelum dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Bahagia, Tangerang, Banten.

Sebelum Presiden tiba, sejumlah pejabat telah hadir lebih dahulu ke rumah duka.

Mereka yang tampak hadir diantaranya Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Mahfud MD, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, dan Ristek Nadiem Makarim, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Investasi Bahlil Lahadalia, Menteri PPN/Bappenas Suharso Monoarfa, Menteri Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, dan Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita.

Selain itu hadir pula Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri PPA I Gusti Ayu Bintang, serta Menparekraf Sandiaga Uno.

BERITA TERKAIT

Usai melayat Mahfud menyampaikan dukacita kepada Moeldoko dan keluarga.

Ia mendoakan kebaikan bagi almarhumah dan keluarga.

"Tentu saya pribadi dan keluarga hadir untuk berbela sungkawa dan berdoa untuk kebaikan almarhumah, dan tentu seluruh rakyat Indonesia turut mendoakan untuk kebaikan almarhumah di alam yang lain," ujar Mahfud.

Mahfud mengatakan bahwa kepergiaan seseorang layaknya jadwal keretaapi. Semua orang memiliki jadwal sendiri sendiri yang sudah ditetapkan.

"Kita semua merasa kehilangan seorang ibu yang mendampingi seorang pejabat penting yang turut membangun negara ini sejak muda sampai sekarang. Ya mudahan yang terbaik aja lah," pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas