Polda Bali Sita Lamborghini Aventador yang Viral Pakai Pelat Palsu, Tunggak Pajak Rp 104 Juta
Satu unit mobil mewah Lamborghini Aventador berpelat palsu bertuliskan Domogatsky yang sempat viral di media sosial diamankan Polda Bali.
Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Adi Suhendi
Laporan wartawan Tribunnews.com, Danang Triatmojo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Satu unit mobil mewah Lamborghini Aventador berpelat palsu bertuliskan Domogatsky yang sempat viral di media sosial diamankan Polda Bali.
Mobil Lamborghini ini diketahui digunakan seorang warga negara asing (WNA) asal Rusia, Sergei Domogatsky.
Polisi mengamankan mobil mewah ini dari sebuah bengkel yang ada di kawasan Denpasar.
Berdasarkan hasil pemeriksaan, Lamborghini Aventador tersebut kepemilikannya atas nama sebuah perusahaan di Bandung, Jawa Barat dan sudah menunggak pajak Rp 104 juta.
"Domogatsky itu ternyata nama belakang dari Sergei, Sergei itu warga negara Rusia yang masih kita dalami apakah dia yang punya atau dia menyewa," kata Wadireskrimum Polda Bali, AKBP Suratno dalam tayangan Kompas TV, Senin (13/3/2023).
Baca juga: Polisi Ungkap Penyebab Lamborghini Kuning Mogok di Jalur Busway, Pengendara Ditilang Rp 500 Ribu
"Bukti kepemilikan kendaraan ternyata yang punya adalah salah satu perusahaan di Bandung," lanjutnya.
Penelusuran sementara polisi, Sergei saat ini sedang berada di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab.
Polisi sedang mendalami apakah Lamborghini tersebut memang milik Sergei atau yang bersangkutan hanya menyewa.
Adapun untuk jenis pelanggaran masih berupa pelanggaran lalu lintas lantaran memakai pelat palsu.
Baca juga: Lamborghini Ingin Memproduksi Mobil Berbahan Bakar Bensin Hingga 2030
"Sergei ini keberadaannya setelah kita terawang di Abu Dhabi, takut dia datang," ungkapnya.
Polda Bali sendiri sudah memeriksa sejumlah saksi diantaranya pemilik bengkel, dan orang yang membawa Lamborghini itu ke bengkel tersebut.
"Tujuan kepolisian mengamankan adalah satu, karena beritanya viral, kita juga tidak ingin kejadian ini berulang kembali. Dan juga kita ingin mengetahui siapa pemilik kendaraan ini," kata Suratno.