Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Profiil Wahono Saputro, Kepala Kantor Pajak Madya Jaktim Diperiksa KPK, Jumlah Harta Kekayaan 14,3 M

Wahono saat ini tengah diperiksa oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) lantaran memiliki harta kekayaan yang dinilai tak wajar.

Penulis: Galuh Widya Wardani
Editor: Garudea Prabawati
zoom-in Profiil Wahono Saputro, Kepala Kantor Pajak Madya Jaktim Diperiksa KPK, Jumlah Harta Kekayaan 14,3 M
Kolase Tribunnews.com dan TribunSumsel.com
Nama Wahono Saputro yang merupakan Kepala Kantor Pajak Madya Jakarta Timur, kini ikut terseret pusaran kasus Rafael Alun Trisambodo, berikut sosoknya 

TRIBUNNEWS.COM - Nama Wahono Saputro yang merupakan Kepala Kantor Pajak Madya Jakarta Timur, kini ikut terseret pusaran kasus Rafael Alun Trisambodo.

Wahono saat ini tengah diperiksa oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) lantaran memiliki harta kekayaan yang dinilai tak wajar.

Selain harus memberikan klarifikasi soal harta kekayaannya, Wahono juga harus melakukan klarifikasi terkait dengan kepemilikan saham oleh istrinya di perusahaan yang terafiliasi dengan istri Rafael Alun Trisambodo, Ernike Meike Tondorek.

Pasalnya, KPK menemukan nama Ernike Meike Tondorek sebagai pemegang saham di sebuah perusahaan properti.

Lantas siapa Wahono sebenarnya?

Berikut sosok Wahono Saputro, Kepala Kantor Pajak Madya Jakarta Timur yang terseret kasus kepemilikan harta yang dinilai tak wajar.

Sosok Wahono Saputro

Berita Rekomendasi

Sebelum menjadi Kepala Kantor Pajak Madya Jaktim, Wahono sempat dipercaya mengemban beberapa jabatan penting.

Mengutip TribunSumsel.com, Wahono sebelumnya pernah menjabat sebagai Kepala Bidang Pemeriksaan, Penagihan, Intelijen, dan Penyidikan Kanwil DJP Jakarta.

Ia juga pernah menjabat di posisi yang sama di Kanwil DJP Banten.

Kini, Wahono pun dipercaya menjadi salah satu pejabat dilingkungan Kementerian Keuangan, yakni sebagai Kepala Kantor Pajak Madya Jakarta Timur.

Untuk diketahui, pemanggilan Wahono oleh KPK kali ini, bukan kali pertamanya.

Pada 2016, Wahono pernah diperiksa KPK sebagai saksi terkait kasus korupsi pemberian hadiah atau janji kepada pegawai negeri pada Ditjen Pajak terkait permasalahan pajak PT EK Prima Ekspor Indonesia.

Kasus itu menjerat mantan Kasubdit Bukti Permulaan Penegakan Hukum Ditjen Pajak Handang Soekarno.

Sementara pada saat itu, Wahono menjabat sebagai Kepala Bidang Pemeriksaan, Penagihan, Intelijen dan Penyidikan Ditjen Pajak Khusus.

Diperiksa Lagi

Wahono Saputro kembali mendatangi Gedung Merah Putih Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Selasa (14/3/2023) pagi.

Kedatangan Pejabat Kementerian Keuangan (Kemenkeu) tersebut untuk mengklarifikasi harta kekayaannya yang dinilai tak wajar.

Mengutip tayangan Kompas Tv, adapun jumlah harta kekayaannya merujuk Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) berjumlah Rp 14,3 miliar.

Selain itu, Wahono juga harus melakukan klarifikasi terkait dengan kepemilikan saham di perusahaan yang terafiliasi dengan rekannya Rafael Alun Trisambodo.

Sebagaimana diketahui, harta kekayaan Rafael, yang tak lain adalah ayah dari Mario Dandy Satriya, saat ini telah masuk tahap penyelidikan.

Sehingga, nama Wahono pun terseret dalam pusaran kasus terkait kepemilikan harta tak wajar oleh pejabat Kemenkeu.

Baca juga: Terseret Kasus Rafael, Hari ini Kepala Kantor Pajak Jaktim Diklarifikasi KPK soal Bisnis Istrinya

Wahono dikabarkan telah tiba di Gedung Merah Putih KPK mendekati pukul pukul 09.00 WIB.

Kendati demikian pihaknya belum memberikan keterangan terkait alasan pemanggilannya ini.

Wahono langsung menuju ke bagian administrasi dan menunggu beberapa saat, sampai akhirnya ia dipersilakan masuk untuk melakukan proses klarifikasi.

Soal harta kekayaannya, sebagian besar harta Wahono berupa tanah dan bangunan.

Dalam catatan terakhir dalam LHKPN Tahun 2023, nilai 10 bidang tanah dan bangunan Wahono ini sebesar Rp 12,8 miliar.

Tanah dan bangunan ini tersebar di beberapa titik, yakni Tangerang Selatan, Banten, Jakarta Selatan, Surakarta dan Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Selain itu ada catatan kepemilikan harta dengan nilai Rp 930 juta dan surat berharga sebesar Rp 288 juta.

Lalu harta bergerak Rp 252 juta lebih dan Rp 1,6 miliar dalam bentuk kas dan setara kas.

Istri Wahono juga disebut memiliki saham di perusahaan milik istri dari Rafael yang  sudah masuk dalam proses hukum.

Baca juga: Selama 20 Hari di Tahanan Mario Dandy Tak Dijenguk Rafael hingga Tidak Tahu Kasus Sang Ayah

Harta Kekayaan

Berikut data lengkap terkait LHKPN Wahono.

DATA HARTA

A. Tanah dan Bangunan Rp. 12.682.752.000

1. Bangunan Seluas 9 m2 di Kabupaten/ Kota Tangerang Selatan, Hasil Sendiri Rp. 33.924.000

2. Tanah dan Bangunan Seluas 241 m2/146 m2 di Kabupaten/ Kota Jakarta Selatan , Hasil Sendiri Rp. 2.639.781.000

3. Tanah dan Bangunan Seluas 241 m2/192 m2 di Kabupaten/ Kota Jakarta Selatan , Hasil Sendiri Rp. 2.794.563.000

4. Tanah dan Bangunan Seluas 340 m2/250 m2 di Kabupaten/ Kota Jakarta Selatan , Hasil Sendiri Rp. 2.771.950.000

5. Tanah dan Bangunan Seluas 215 m2/78 m2 di Kabupaten/ Kota Tangerang Selatan,, Hasil Sendiri Rp. 784.748.000

Baca juga: Apa Itu Safe Deposit Box? Tempat Rafael Alun Simpan Uang Rp 37 Miliar

6. Tanah Seluas 232 m2 di Kabupaten/ Kota Tangerang

7. Tanah Seluas 185 m2 di Kabupaten/ Kota Tangeran Selatan, Hasil Sendiri Rp. 318.570.000

8. Tanah Seluas 396 m2 di Kabupaten/ Kota Surakarta, Hasil Sendiri Rp. 1.339.712.000

9. Tanah Seluas 776 m2 di Kabupaten/ Kota Kulon Progo, Hasil Sendiri Rp. 442.320.000

10. Tanah Seluas 745 m2 di Kabupaten/ Kota Kulon Progo, Hasil Sendiri Rp. 1.157.680.000

Baca juga: Kronologi PPATK Temukan Uang Rp37 Miliar di Safe Deposit Box Rafael Alun

B. Alat Transportasi dan Mesin Rp. 930.000.000

1. Mobil, Honda CRV Tahun 2014, Hasil Sendiri Rp. 170.000.000

2. MobilL, Honda HRV Tahun 2016, Hasil Sendiri Rp. 160.000.000

3. Mobil, Toyota Camry 2.5 V AT Tahun 2020, Hasil Sendiri Rp. 600.000.000

C. Harta Bergerak Lainnya Rp. 252.000.000

D.Surat Berharga Rp. 288.000.000

E. Kas dan Setara Kas Rp. 1.674.455.024

Sub Total Rp. 15.827.207.024

III. Utang Rp. 1.514.917.586

IV. Total Harta Kekayaan (II-III) Rp. 14.312.289.438

(Tribunnews.com/Galuh Widya Wardani/Ilham Rian Pratama)(TribunSumsel.com/Slamet Teguh)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas