Sebelum Meninggal Dokter Mawar Sempat Keluhkan Soal Keamanan di Sekitar Rumah Dinasnya di Nabire
Dokter Mawar disebut sempat mengeluhkan soal keamanan di daerah sekitar rumah dinasnya di Nabire.
Editor: Dewi Agustina
Sekretaris Jendral (Sekjen) PB IDI, Dr Ulul Albab, SpOG, mengungkapkan jika penggunaan pita hitam di lengan kanan ini dimulai sejak pemakaman almarhumah dr Mawarti pada Senin (13/3/2023) hingga Rabu (15/3/2023).
Surat edaran resmi PB IDI tersebut ditujukan kepada segenap ketua IDI Cabang, segenap Ketua IDI Wilayah, segenap Ketua Perhimpunan, serta segenap Ketua Keseminatan mulai Senin (13/3/2023).
Ketua Umum PB IDI, DR Dr Moh. Adib Khumaidi, SpOT menyatakan sangat mengagumi jejak pengabdian Dr Mawartih Susanti, SpP sejak lulus Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin Makassar pada tahun 2004.
Diketahui jika dr Mawar, mengabdi sebagai PTT (Pegawai Tidak Tetap) di dua tempat yaitu di Wilayah Kalimantan Tengah dan kemudian PTT di Tolikara, Papua.
Selepas Pendidikan Spesialis Paru Universitas Airlangga Surabaya, dr Mawartih memilih Nabire sebagai tempat pengadian hingga akhir hayatnya 9 Maret 2023.
PB IDI dan segenap anggota IDI menyampaikan duka cita mendalam untuk keluarga almarhumah, dan berharap kejadian ini tidak terulang lagi.
Sebelumnya, penggunaan pita hitam pernah juga diimbau pada tahun 2013 sebagai bentuk dukungan terhadap Dokter Ayu di Manado yang mengalami kriminalisasi.
Baca juga: Dokter Mawar Ditemukan Meninggal di Nabire, PB IDI Minta Pemerintah Jamin Keamanan Tenaga Kesehatan
Lalu ada dr Soeko yang meninggal dalam kerusuhan Wamena pada tahun 2019.
Serta dalam perayaan HUT Kemerdekaan RI ke-76 pada tahun 2021 sebagai tanda duka cita atas tingginya kematian tenaga kesehatan dalam penanganan Covid-19.
Dr Mawartih Susanti ditemukan meninggal dengan kondisi mulut berbusa pada Kamis (9/3/2023) malam di kediamannya kompleks RSUD Siriwi Nabire, Papua.
Menkes Telusuri
Menteri Kesehatan Budi Gunadi pastikan penelusuran kasus kematian misterius dokter spesialis paru, Mawartih Susanty di Nabire berjalan transparan dan terbuka.
"Jaminan dari saya masalah ini akan dibuka secara transparan karena itu juga yang diminta oleh
pihak keluarga. Tapi tentunya ini butuh proses sesuai aturan," tegas Budi.
Hingga saat ini, Kementerian Kesehatan bersama Kepolisian RI masih melakukan penelusuran untuk mengetahui penyebab pasti kematian dr Mawar.