Ketua Panitia Pidato Politik AHY Jelaskan soal Makna Pidato
Dalam pidatonya AHY juga menegaskan bahwa kecurangan dalam Pemilu akan merusak demokrasi dan kredibilitas negara.
Penulis: Chaerul Umam
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Fraksi Partai Demokrat DPR RI Irwan Fecho mengomentari pidato politik Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) kemarin.
Irwan yang juga menjadi Ketua Panitia Pidato Politik AHY itu memaparkan dalam pidato politik tersebut, AHY mengedepankan isu-isu hak asasi manusia dan keadilan sosial di Indonesia karena sangat krusial dalam mewujudkan masyarakat yang lebih baik.
"Dibutuhkan niat dan usaha untuk mereformasi hukum dan peradilan untuk memastikan kepastian hukum bagi seluruh rakyat Indonesia. Karena hukum harus menjadi landasan bagi kemajuan bangsa dan negara," kata Irwan kepada wartawan Rabu (15/3/2023).
Selanjutnya, kata Irwan, AHY juga menekankan pentingnya menjaga demokrasi dengan memastikan Pemilu yang jujur dan adil.
Baca juga: Demokrat Ungkap Alasan AHY Tak Singgung Nama Anies Baswedan saat Pidato Kebangsaan di Hadapan Kader
Dibutuhkan partisipasi politik dari seluruh rakyat Indonesia untuk memperkuat demokrasi.
Dalam konteks tersebut, AHY menyerukan agar seluruh rakyat Indonesia tidak terjebak dalam politik identitas atau SARA (Suku, Agama, Ras, dan Antar Golongan), yang dapat mengancam keutuhan bangsa dan negara.
Dalam pidatonya AHY juga menegaskan bahwa kecurangan dalam Pemilu akan merusak demokrasi dan kredibilitas negara.
"Oleh karena itu, AHY menyerukan agar seluruh pihak terlibat dalam Pemilu untuk menjunjung tinggi etika dan prinsip kejujuran dalam proses Pemilu," ucapnya.
Irwan menambahkan AHY juga menekankan pentingnya pembangunan ekonomi yang berkelanjutan dan inklusif, serta pemerataan pembangunan ekonomi di seluruh wilayah Indonesia.
Tak Singgung Anies
Sementara itu, Pengamat politik Arifki Chaniago menyoroti pidato Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang disampaikan di Tennis Indoor Senayan, Jakarta, Selasa (14/3/2023) kemarin.
Hal menarik dari pidato AHY, jelas Arifki, adalah ihwal tidak adanya sama sekali nama Anis Baswedan dan Koalisi Perubahan disebut.
Pria yang juga merupakan Direktur Eksekutif Aljabar Strategic ini menyatakan pidato AHY ini memang identik dengan internal demokrat.
Namun, kehadiran banyak kader dalam pidato tersebut belum dimanfaatkan oleh AHY untuk mendukung Koalisi Perubahan dan Anies Baswedan di Pilpres 2024.