Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

VIDEO Jokowi Minta Senjata TNI dan Polri Tidak Impor, Apalagi Seragam

Jangan sampai kata Jokowi, untuk penyediaan perlengkapan dasar yang bisa dibuat di dalam negeri, TNI dan Polri malah melakukan impor.

Penulis: Taufik Ismail
Editor: Srihandriatmo Malau

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali mengingatkan kementerian, lembaga, serta BUMN untuk menyerap produk dalam negeri, termasuk lembaga di sektor pertahanan dan keamanan yakni TNI dan Polri.

Jangan sampai kata Jokowi, untuk penyediaan perlengkapan dasar yang bisa dibuat di dalam negeri, TNI dan Polri malah melakukan impor.

Hal itu disampaikan Jokowi dalam acara pembukaan Business Matching Produk Dalam Negeri Tahun 2023 di Istora Senayan, Jakarta, Rabu, (15/3/2022).

“Jangan sampai ini saya minta di Kemenhan di Polri, seragam militer, kita ini bisa bikin ekspor ke semua negara eh kita malah beli dari luar, sepatu, senjata, kita bisa bikin loh,” kata Jokowi.

Seharusnya kata Presiden Impor dilakukan untuk barang yang tidak bisa dibuat di dalam negeri serta peralatan canggih yang Indonesia belum mampu membuatnya.

“Kalau yang canggih canggih silakan. Kita mau beli pesawat tempur karena kita belum bisa. Kalau senjata, peluru, kita ini sudah bisa (produksi), apalagi hanya sepatu. Kenapa harus beli dari luar,” kata Jokowi.

Dengan semakin terserapnya produk dalam negeri maka akan meningkatkan pertumbuhan industri dalam negeri.

Berita Rekomendasi

Dengan semakin tumbuhnya industri dalam negeri, maka harga akan semakin kompetitif.

Jokowi mengaku mendapat laporan bahwa penyedia ransum atau makanan bagi prajurit TNI dari dulu sampai sekarang masih dilakukan perusahaan yang sama.

Seharusnya jasa penyedia ransum tersebut semakin banyak agar harganya semakin kompetitif.

“Makanan prajurit. Saya dapat cerita, dibisikin pak Jenderal Luhut Binsar Panjaitan, ‘pak presiden saya sejak jadi tentara sampai pensiun dan sekarang jadi menteri, penyedia barangnya kok masih sama’."

"Mestinya semakin banyak penyedia itu semakin baik karena harganya semakin kompetitif. Nanti akan saya cek bener engga,” pungkas Jokowi.(*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas