TRIBUNNEWS.COM - Krismanto, korban perampokan di Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Arta Kedaton Makmur, Bandar Lampung, mengungkapkan detik-detik kejadian hingga terkena tembakan.

Diketahui, Krismanto merupakan salah satu korban yang bekerja sebagai satpam Bank Mayora yang berlokasi di sebelah Bank Arta.

Saat itu Krismanto sedang bertugas mengawal transaksi uang ke Bank Arta.

Adapun kejadian perampokan di BPR Arta Kedaton Makmur di Bandar Lampung, Lampung, pada Jumat (17/3/2023) pagi.

"Posisinya saya lagi jaga, di dalam SOP kami jika dari pihak bank lain melakukan penarikan harus dikawal," ungkap Krismanto, dikutip dari YouTube Kompas TV, Sabtu (18/3/2023).

Ketika Krismanto keluar, tiba-tiba ada tembakan dan mengenai dirinya.

Baca juga: Polisi Sebut Pelaku Perampokan Bank di Lampung Ada 3 Orang, 2 Masih Diburu

"Tiba-tiba dari belakang ada tembakan, pertama mengenai belakang punggung saya ini."

"Kemudian, otomatis saya reflek ke kanan dan mengenai tangan," ujar Krismanto.

Ia mengatakan pelaku penambakan dalam perampokan tersebut hanya satu orang.

"Yang saya tahu cuma satu, pakai masker dan pakai topi," terangnya.

Adapun pelaku saat melancarkan aksi perampokannya dengan menggunakan pistol.

Kapolresta Bandar Lampung, Kombes Pol Ino Harianto mengatakan, pelaku beraksi seorang diri dengan menenteng senjata rakitan.

"Pelaku beraksi seorang diri dengan menggunakan dua senjata api."

"Senjata yang digunakan yakni jenis revolver rakitan dan air soft gun," Kata Ino, dikutip dari Tribunbandarlampung.com.