Menkopolhukam Dapat Pertanyaan Menarik Saat Bertemu Diaspora Indonesia di Australia
Mahfud menambahkan bahwa korupsi di Indonesia ini sudah terjadi dari dulu sampai sekarang-pun masih terjadi.
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
Editor: Malvyandie Haryadi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menkopolhukam Mahfud MD melakukan kunjungan ke Australia, khususnya Melbourne, Victoria untuk menghadiri pertemuan bilateral antara Indonesia dan Australia.
Dalam pertemuan bilateral itu Mahfud MD bertemu dengan Menteri Dalam Negeri dan Keamanan Siber Australia, Clare O’Neil.
Keduanya membahas isu-isu penting, terutama dalam bidang politik dan keamanan untuk memperkuat kerja sama antara kedua negara dalam menghadapi tantangan global.
Selain itu Mahfud MD juga bertemu dengan para diaspora Indonesia di Melbourne di ruang Bhinneka, Konsulat Jenderal RI Melbourne pada Kamis, 16 Maret 2023.
Pada kesempatan tersebut, Mahfud MD mendapat pertanyaan dengan topik menarik.
Seperti dwikewarganegaraan, serta isu-isu hangat lainnya, seperti isu intoleransi, HAM, kasus korupsi, peraturan perundang-undangan yang tumpang tindih serta mengenai wacana penundaan pemilu 2024.
Termasuk isu dugaan pencucian uang senilai Rp300 triliun yang terjadi di Kemenkeu.
Baca juga: Mahfud MD Siap Tunjukkan Data Otentik Kasus TPPU Rp300 Triliun di Kemenkeu: Saya Tidak Bercanda
Masyarakat Indonesia yang tinggal di Australia merasa khawatir akan terjadi diskresi antar lembaga pemerintah sehingga akan berdampak pada stabilitas keamanan dan ekonomi.
Di sisi lain Mahfud menjawab semua pertanyaan dengan lugas dan tegas.
Kata Mahfud MD, semua orang mempunyai kedudukan yang sama di mata hukum sehingga tidak ada yang eksklusif dan berbeda dalam hal penanganan kasus hukum.
“Saya dengan Ibu Sri Mulyani kami ini kompak dan memiliki komitmen yang sama dalam hal pemberantasan korupsi, Bu Sri Mulyani tidak bisa sendirian dalam menyelesaikan permasalahan ini, oleh sebab itu saya membantu beliau sesuai dengan tupoksi yang saya miliki, sehingga akan memudahkan penegak hukum untuk menindak,“ terang Mahfud.
Mahfud menambahkan bahwa korupsi di Indonesia ini sudah terjadi dari dulu sampai sekarang-pun masih terjadi.
Salah satu diaspora Indonesia yang hadir dalam acara tersebut adalah Abbadi Thalib, yang sekaligus menjabat sebagai Sekretaris Umum KAHMI Australia.
Ia mengungkapkan kegembiraannya dapat bertemu dan berbincang langsung dengan Mahfud MD yang juga merupakan Ketua Dewan Pakar Majelis Nasional KAHMI.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.