Karangan Bunga Ucapan Belasungkawa Banjiri Rumah Duka Syabda di Sragen
Berdasarkan siaran langsung Facebook Tribun Solo, karangan bunga dari berbagai pihak tersebut memenuhi halaman depan dari rumah duka.
Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan wartawan Tribunnews.com, Danang Triatmojo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Rumah duka almarhum atlet pebulutangkis nasional Syabda Perkasa Belawa di Sragen, Jawa Tengah dipenuhi karangan bunga ucapan belasungkawa pada Senin (20/3/2023) malam.
Berdasarkan siaran langsung Facebook Tribun Solo, karangan bunga dari berbagai pihak tersebut memenuhi halaman depan dari rumah duka.
Karangan bunga datang mulai dari Pengurus Provinsi Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Jawa Tengah, Pengkab PBSI Sragen, PBSI Kudus, PB Djarum, Bupati dan Wakil Bupati Sragen, hingga tim nasional bulutangkis tunggal putra.
Perginya Syabda Perkasa Belawa tentu meninggalkan duka mendalam bagi keluarga, rekan-rekan, dan seluruh masyarakat olahraga Indonesia.
Tak terkecuali Christian Adinata, rekan sekamar Syabda di asrama Pelatnas Cipayung, Jakarta Timur.
Adinata mengatakan Syabda merupakan sosok humoris yang kerap memberi suasana positif dalam pertemanan dan sifat riangnya mampu meningkatkan mood kawan-kawannya.
"Syabda itu orangnya selalu nyenengin, selalu bisa membuat mood jadi tambah bagus," kata Adinata.
Baca juga: Berniat Hadiri Pemakaman Nenek, Syabda Wafat Kecelakaan, Dimakamkan Satu Makam Bersama Ibu dan Nenek
Meninggalnya Syabda menjadi duka bagi Adinata yang merupakan teman sekamar. Ia mengaku kehilangan sosok yang bisa memberi semangat kepada rekan-rekannya yang lain baik ketika berlatih maupun bertanding.
"Saya merasa kehilangan banget dengan meninggalnya Syabda, teman sekamar saya," lanjutnya.
Sebagai informasi Syabda dan sang ibunda, Anik sulistyowati meninggal dunia setelah terlibat kecelakaan lalu lintas di Jalan Tol KM 315 + 200 A, Desa Petanjungan, Petarukan, Pemalang, Jawa Tengah.
Saat itu Syabda dan keluarga dalam perjalanan ke Sragen untuk berziarah karena sang nenek meninggal dunia.
Namun saat dalam perjalanan, mobil Toyota Camry yang ditumpangi Syabda menabrak truk dengan nomor polisi AG 8711 V yang melaju searah di depannya.
Pihak kepolisian menyebut bahwa penyebab kecelakaan karena diduga pengemudi Toyota Camry mengantuk.
Dalam kejadian ini, selain dua korban meninggal, tiga orang lain mengalami luka-luka.
Syabda dan ibunda, Anik Sulistyowati (49) meninggal dunia. Sementara, Sang ayah, dalam kondisi kritis. Kakaknya, Diana Sakti Anistyawati dan adiknya, Tahta Bathari Cahyaloka mengalami luka-luka.
Saat ini sang ayah, Muanis, juga sang kakak dan adik, masih dalam perawatan di Rumah Sakit Islam Al Ikhlas, Pemalang, Jawa Tengah.