Puisi Sapardi Djoko Damono Paling Populer: Hujan Bulan Juni, Aku Ingin, Dukamu Abadi
Puisi Sapardi Djoko Damono paling populer, di antaranya Hujan Bulan Juni, Aku Ingin, Dukamu Abadi. Sapardi Djoko Damono meninggal dunia pada 2020.
Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Nanda Lusiana Saputri
TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini puisi Sapardi Djoko Damono yang dapat menjadi referensi berpuisi.
Sapardi Djoko Damono adalah sastrawan Indonesia yang muncul di Google Doodle hari ini, Senin (20/3/2023), untuk memperingati hari kelahirannya.
Sapardi Djoko Damono meninggal dunia pada 19 Juli 2020 saat usianya 80 tahun.
Puisi-puisi Sapardi Djoko Damono yang terkenal di antaranya Hujan Bulan Juni dan Aku Ingin.
Puisi Hujan Bulan Juni ditulis pada tahun 1989 dan tergabung dalam buku antologi puisi 'Hujan Bulan Juni' yang terbit pada 1994 oleh Grasindo.
Selengkapnya, simak puisi Sapardi Djoko Damono yang populer, dikutip dari buku antologi puisi Hujan Bulan Juni dan Dukamu Abadi.
Baca juga: Google Doodle Hari Ini Tampilkan Sapardi Djoko Damono, Peringati Hari Ulang Tahunnya yang ke-83
Hujan Bulan Juni
Tak ada yang lebih tabah
Dari hujan bulan Juni
Dirahasiakannya rintik rindunya
Kepada pohon berbunga itu
Tak ada yang lebih bijak
Dari hujan bulan juni
Dihapusnya jejak-jejak kakinya
Yang ragu-ragu di jalan itu
Tak ada yang lebih arif
Dari hujan bulan Juni
Dibiarkannya yang tak terucapkan
Diserap akar pohon bunga itu
Aku Ingin
Aku ingin mencintaimu
Dengan sederhana
Dengan kata yang tak sempat
Diucapkan kayu kepada api
Yang menjadikannya abu..
Aku ingin mencintaimu
Dengan sederhana
Dengan isyarat yang tak sempat
Disampaikan awan kepada hujan
Yang menjadikannya tiada
Baca juga: Siapa Sapardi Djoko Damono? Muncul di Google Doodle Hari Ini
Yang Fana adalah Waktu