Rapat dengan Komisi VI DPR, Erick Thohir Usulkan Pembahasan Pemindahan Depo Plumpang Tertutup
Menteri BUMN Erick Thohir mengusulkan pembahasan Depo Plumpang dengan Komisi VI DPR RI digelar tertutup di Gedung DPR, Jakarta, Senin (20/3/2023).
Penulis: muhammad abdillahawang
Editor: Suci BangunDS
TRIBUNNEWS.COM - Komisi VI DPR RI mengadakan rapat kerja dengan Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di Gedung DPR, Jakarta, Senin (20/3/2023).
Rapat yang diadakan Komisi VI itu, dihadiri oleh Menteri BUMN, Erick Thohir, untuk membahas tentang progres penanganan Plumpang dan progres rencana program BUMN tahun 2023.
Dalam rapat kerja tersebut, Erick Thohir mengusulkan untuk bagian pembahasan mengenai pemindahan Depo Plumpang dilakukan secara tertutup.
"Untuk pemindahan dengan seluruh paparannya kalau bisa tertutup," ujarnya, dikutip dari YouTube Kompas TV, Senin (20/3/2023).
"Karena ini masih dalam rangka rencana dan koordinasi, takutnya ini menjadi terlalu terbuka," jelasnya.
Namun, untuk pembahasan program kerja 2023, kebijakan objek vital, sampai buffer zone, Erick berkenan dilakukan secara terbuka.
Baca juga: Dalami Unsur Pidana Kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Polri Periksa Ahli Migas
Dalam rapat tersebut, Erick Mengatakan, pada 1972 jarak buffer zone di Plumpang sudah sesuai.
"Bahwa di awalnya di tahun 1972 jaraknya itu sudah sesuai," ujarnya
"Tetapi di tahun 1987 sudah mulai masuk kedekatan itu, bahkan kalau kita lihat tahun 2023 itu memang sudah berhimpit, terang Erick Thohir.
Erick mengatakan, ada foto tersebar ketika sebuah pipa yang posisinya dekat dengan dapur salah satu rumah penduduk.
Dia menambahkan, Depo Plumpang tersebut, berkontribusi terhadap 15 persen kebutuhan Bahan Bakar Minyak (BBM) nasional.
"Bahwa kontribusi dari Plumpang ini cukup tinggi, 15 persen dari BBM nasional," ucap Erick Thohir.
Baca juga: Update: Korban Meninggal Akibat Kebakaran Depo Pertamina Plumpang Jadi 29 Orang
Sebagai informasi, Depo Pertamina Plumpang, Koja, Jakarta Utara terbakar.
Kebakaran itu terjadi pada pukul 20.11 WIB, Jumat (3/3/2023).
Berdasarkan data koordinasi antara Badan Penanggulangan Bencana daerah (BPBD) DKI Jakarta dan Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Kebakaran tersebut menewaskan 29 korban jiwa hingga Sabtu (18/3/2023)
"Korban meninggal dunia bertambah sehingga total sebanyak 29 orang," kata Kepala BPBD DKI Jakarta Isnawa Adji kepada wartawan.
Sedangkan korban yang masih dalam penanganan tim medis di dua rumah sakit sebanyak 15 orang.
(Tribunnews.com/Muhammad Abdillah Awang/Rina Ayu Panca Rini)