Tips Puasa untuk Penderita Maag: Hindari Makanan Ini
Berikut adalah tips untuk mencegah munculnya sakit maag saat berpuasa bagi penderita maag. Simak selengkapnya.
Penulis: Widya Lisfianti
Editor: Suci BangunDS
TRIBUNNEWS.COM - Berpuasa adalah kewajiban umat Islam menahan lapar dan haus sejak matahari terbit sampai terbenam, kurang lebih 13 – 14 jam tidak makan dan minum.
Pada saat berpuasa, terutama setelah 6-8 jam perut kosong akan terjadi peningkatan asam lambung yang dapat menyebabkan gejala sakit maag, dikutip dari rsud.cilacapkab.go.id.
Lantas, bagaimana tips berpuasa untuk penderita maag?
Berikut adalah tips untuk mencegah munculnya sakit maag saat berpuasa, dikutip dari rsudpariaman.sumbarprov.go.id:
1. Makan secukupnya saat sahur dan berbuka
Hindari makan dalam jumlah banyak dalam satu waktu, karena dapat membuat lambung bekerja keras.
Baca juga: Ini Manfaat Puasa Menurut Praktisi Kebugaran
Makanlah secara perlahan dan dalam jumlah secukupnya.
2. Hindari makanan pemicu maag
Hindari konsumsi makanan yang dingin, asam (nanas, kedondong dan lain-lain), pedas (saos, cabai), dan bersantan karena dapat merangsang asam lambung keluar lebih banyak.
Selain itu, kurangi juga makan makanan yang banyak mengandung gas seperti kubis/kol, sawi, nangka dan lain sebagainya untuk menghindari sakit maag.
3. Hindari tidur setelah makan
Hal ini biasanya terjadi setelah makan sahur.
Langsung tidur setelah makan dapat memicu sakit maag.
Bila rasa mengantuk tidak dapat ditahan, tidurlah dengan posisi setengah duduk lewat cara menyangga kepala dan bahu mengunakan tumpukan bantal.
Sehingga posisi kepala dan bahu tetap lebih tinggi dibandingkan posisi perut.
Baca juga: Kapan Awal Puasa Ramadhan 2023? Berikut Keputusan dari Pemerintah dan Muhammadiyah
4. Awali berbuka dengan mengonsumsi makanan ringan dulu
Lambung perlu penyesuaian terlebih dahulu agar tidak kaget.
Untuk itu saat berbuka, awali dengan mengonsumsi makanan ringan dulu kemudian baru melanjutkan dengan makan besar.
5. Jangan makan terburu-buru
Makanlah secara perlahan dan hindari makan sembari mengobrol.
Makan yang terlalu cepat apalagi sambil mengobrol menyebabkan banyak udara masuk ke saluran cerna dan memicu sakit maag.
6. Hindari konsumsi minuman berkafein dan soda
Hindari mengonsumsi minuman berkafein, seperti kopi dan teh serta minuman bersoda.
Hal ini dikarenakan kafein dan soda dapat merangsang peningkatan produksi asam lambung yang memicu sakit maag.
7. Kendalikan emosi
Kendalikan emosi dan kelola stress melalui cara yang positif, seperti istirahat sejenak jika merasa lelah dan lakukan teknik relaksasi, latihan pernapasan atau yoga.
8. Hindari Merokok dan Obat Penghilang Rasa Sakit
Jika kamu seorang perokok, berhenti merokok selama bulan Ramadan.
Karena rokok bisa meningkatkan risiko sakit maag dan asam lambung (Gerd).
Mengkonsumsi obat pereda nyeri (analgesik) secara teratur juga dapat menyebabkan iritasi pada lambung, apalagi saat perut kosong saat puasa.
Ini akan meningkatkan risiko sakit maag.
(Tribunnews.com, Widya)