Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Anies Baswedan Sebut Ada Menko Ingin Ganti Konstitusi, Ini Jawaban Airlangga Hartarto

Airlangga Hartarto menanggapi pernyataan Anies Baswedan yang menyatakan adanya Menko yang secara terang-terangan ingin mengubah konstitusi.

Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Adi Suhendi
zoom-in Anies Baswedan Sebut Ada Menko Ingin Ganti Konstitusi, Ini Jawaban Airlangga Hartarto
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menanggapi pernyataan Anies Baswedan yang menyatakan adanya Menko yang secara terang-terangan ingin mengubah konstitusi. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto menanggapi pernyataan Anies Baswedan yang menyatakan adanya Menko yang secara terang-terangan ingin mengubah konstitusi.

Airlangga hanya menanggapi santai mengenai pernyataan tersebut.

Dia bilang, penjabat Menko di Indonesia disebut ada empat orang.

"Kenapa? Menkonya ada empat, Golkar nomor empat," ujar Airlangga saat ditemui di Kompleks Parlemen, Jakarta Pusat, Selasa (21/3/2023).

Airlangga pun juga enggan menanggapi lebih jauh ketika disinggung apakah yang dimaksudkan Anies Baswedan merupakan dirinya.

"Ya pokoknya Menko ada empat, Golkar nomor empat," tukasnya.

Baca juga: Bela Anies Baswedan, NasDem Minta PDIP Tak Bandingkan Surabaya dan Jakarta

Berita Rekomendasi

Sebelumnya, dilansir Kompas.com, Bakal calon presiden dari Koalisi Perubahan Anies Baswedan melempar kritik bahwa ada seorang menteri koordinator (menko) yang terang-terangan menyatakan dukungan untuk mengubah konstitusi.

Anies mengaku tidak pernah membayangkan bahwa dukungan untuk mengubah konstitusi disampaikan secara terbuka di hadapan publik oleh seorang pejabat sekelas menteri koordinator.

"Kita tak bisa bayangkan ada petinggi menyatakan 'mari kita ubah konstitusi', tak pernah kita bayangkan. Kalau pun ada, itu pertemuan ruang-ruang tertutup, bukan?" kata Anies dalam acara Silaturahmi dan Dialog Kebangsaan KAHMI Jaya di Ancol, Jakarta, Kamis (16/3/2023).

"Tapi di ruang terbuka mengatakan itu, enggak pernah terbayang. Kok ada orang yang berada dalam posisi kunci, posisi kunci ini, menko, mengatakan mengubah konstitusi dengan jumlah orang berapa banyak orang yang mau mendukung," imbuh Anies.

Baca juga: Insiden Robohnya Layar Warnai Safari Anies Baswedan di Sampang, Beruntung Tak Ada Korban Jiwa 

Hal ini disampaikan saat berbicara soal banyaknya pertanyaan yang ia terima mengenai apakah kualitas demokrasi menurun atau tidak.

Namun demikian, Anies menilai, situasi saat ini bukanlah tanda demokrasi turun, tetapi justru orang yang tak berkomitmen pada demokrasi yang lebih berani mengungkapkan pikirannya.

"Ini adalah bukan menurun kualitas demokrasi, kualitas demokrasi kita tidak turun, hanya orang-orang yang commit pada demokrasi itu makin berani mengungkapkan pikirannya secara terbuka, tidak tabu," kata dia.

Baca juga: Bawaslu Akui Sebar SMS Larang Anies Baswedan Beraktivitas Politik di Masjid: ke Semua Pihak Juga

Mantan Gubernur DKI Jakarta menyatakan, praktik tersebut harus dilawan demi menyelamatkan semangat reformasi 1998.

Anies juga berkata bahwa setiap aturan terus dijaga dan dihormati demi masa depan yang lebih baik.

"Yang kita butuhkan hanyalah fair play, yang kita butuhkan hanyalah kesetaraan kesempatan, yang kita butuhkan adalah kenetralan dari yang memegang kewenangan," ujar Anies.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas