Cegah Anak Stunting, Krisdayanti: Konsumsi Dua Telur Cukup Dibanding Mie Instan atau Cilok
Sang Diva menyadari tugas ini tidak mudah tanpa adanya kerjasama stakeholder dalam menangani stunting.
Penulis: Reynas Abdila
Editor: Malvyandie Haryadi
![Cegah Anak Stunting, Krisdayanti: Konsumsi Dua Telur Cukup Dibanding Mie Instan atau Cilok](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/kampanye-cukupduatelur-cegah-stunting-di-indonesia_20230321_180805.jpg)
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Komisi IX DPR RI Fraksi PDIP Krisdayanti mengatakan persoalan stunting sejatinya bukan hanya pekerjaan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN).
Menurutnya, Komisi IX mendorong melalui sosialisasi, komunikasi, dan edukasi agar prevalensi stunting dapat terus ditekan.
“Kalau saya turun ke dapil Malang Raya bukan nyanyi untuk mereka tetapi melakukan sosialisasi bahwa 1.000 hari pertama dan 270 hari di dalam kandungan penting,” ucap Krisdayanti dalam kick off Semesta Mencegah Sunting #CukupDuaTelur di Menara Kompas, Jakarta, Selasa (21/3/2023).
“Kami bergerak bersama bahwa mengonsumsi dua telur cukup dibandingkan mie instan atau cilok karena sekarang juga lagi tren makanan cepat saji,” tambahnya.
Krisdayanti berpendapat sebagai komisi yang membidangi masalah kesehatan menjadi keharusan membangun kesadaran para orang tua agar memberikan asupan gizi baik untuk anak.
Sang Diva menyadari tugas ini tidak mudah tanpa adanya kerjasama stakeholder dalam menangani stunting.
Baca juga: VIDEO EKSKLUSIF KICK OFF BKKBN: Semesta Mencegah Stunting
“Komisi IX kita ada 51 anggota kita bergerak bersama dan kita sekarang senang karena akan tambah lagi empat dapil semakin banyak wakil rakyat maka akan semakin mudah sosialisasi hingga edukasi persoalan stunting,” ungkap Krisdayanti.
Nenek dari Ameena Hanna Nur Atta menyampaikan BKKBN sebagai mitra Komisi IX juga telah mampu menekan angka 420 ribu kehamilan tidak direncanakan di masa pandemi Covid-19.
“Sehingga berencana itu keren jadi kalau tidak direncanakan ini yang membuat kita cemas,” urai Krisdayanti.
Krisdayanti mendorong generasi muda lebih menyadari bahwa kehamilan perlu dipersiapkan agar kondisi gagal pertumbuhan anak bisa ditanggulangi.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.