Baznas Distribusikan Bantuan dari Raja Salman untuk Mustahik Sebesar Rp 7 Miliar
Baznas mendistribusikan bantuan dari Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz dengan nilai kurang lebih sebesar Rp 7 miliar.
Editor: Wahyu Gilang Putranto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) RI mendistribusikan bantuan dari Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz dengan nilai kurang lebih sebesar Rp 7 miliar yang dikemas dalam bentuk paket sembako untuk dibagikan kepada para penerima manfaat (mustahik) di sejumlah provinsi.
"Kurang lebih Rp 7 miliar yang akan didistribusikan sesuai dengan ketentuan yang telah kami kerjasamakan antara King Salman dan Baznas. Tempat-tempatnya sudah ditentukan, ada di Jakarta, Jabar, Banten, dan Jateng," ujar Ketua Baznas RI Noor Achmad dalam pernyataannya yang diterima Tribun, Selasa(21/3/2023).
Noor mengatakan paket sembako dengan nilai hampir Rp 1 juta per paket ini akan didistribusikan kepada 6.687 penerima bantuan. Adapun rinciannya, DKI Jakarta 1.000 penerima bantuan, Jawa Barat (1.000), Banten (2.000), dan Jawa Tengah (2.687).
Menurut dia, bantuan tahun ini memang telah ditentukan dan diprioritaskan bagi para penyintas bencana, keluarga rentan, pengemudi ojek online (ojol), dan kategori keluarga miskin ekstrem. Tahun lalu, Baznas menyalurkan bantuan dari Raja Salman ke Aceh dan sekitarnya.
"Sasaran mustahik, yakni kelompok rentan, ojol, korban gempa, dan sebagainya," kata Noor.
Baca juga: Dapat Penghargaan dari Baznas, Rektor UIN Walisongo Dorong Pengelolaan Zakat Harus Lebih Baik Lagi
Sementara itu, Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia Faisal bin Abdullah Al Amudi mengatakan bantuan ini merupakan bantuan tahunan yang diberikan Raja Salman untuk negara-negara sahabat. Indonesia, kata Faisal, merupakan mitra penting, sebab menjadi negara dengan penduduk Muslim terbesar di dunia.
Bantuan logistik tersebut, kata dia, juga untuk menyambut bulan suci Ramadhan. Raja Salman, menurut dia, ingin berbagi kebahagiaan dengan masyarakat Muslim Indonesia, agar mereka memiliki bekal dalam mengisi Ramadhan.
"Program ini tidak hanya di Indonesia, tetapi juga di banyak negara kami lakukan, dalam rangka membantu saudara-saudara kita menyiapkan buka puasa selama bulan Ramadhan," kata dia.
(Tribunnews.com/Willy Widianto)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.