Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Contoh Kultum Salat Tarawih Singkat: Berbahagia Atas Ramadhan

Berikut adalah contoh kultum salat tarawih singkat yang berjudul Keutamaan Berbahagia Atas Ramadhan. Simak selengkapnya.

Penulis: Dian Hastuti
Editor: Daryono
zoom-in Contoh Kultum Salat Tarawih Singkat: Berbahagia Atas Ramadhan
Freepik
Berikut adalah contoh kultum salat tarawih singkat yang berjudul Keutamaan Berbahagia Atas Ramadhan. Simak selengkapnya. 

TRIBUNNEWS.COM - Di bulan Ramadhan, umat Islam berlomba-lomba melaksanakan kebaikan dengan beribadah.

Mendengarkan ceramah singkat atau kuliah tujuh menit alias kultum menjadi salah satu ibadah yang dapat dilaksanakan di bulan puasa.

Kultum biasanya diberikan setelah salat berjamaah atau menjelang berbuka puasa bulan Ramadhan.

Tujuan yang hendak dicapai ceramah atau kultum juga merupakan perwujudan dari nilai-nilai agama itu sendiri, yakni untuk saling mengajak manusia pada kebaikan dan kebenaran.

Mengutip dari minan.sch.id, berikut adalah contoh kultum berjudul Berbahagia Atas Ramadhan.

Assalamu'alaikum warohmatullahi wabarakatuh

Kalimat pertama dan yang utama untuk senantiasa kita ucapkan adalah Alhamdulillah.

BERITA REKOMENDASI

Pada malam ini kita sekalian ditakdirkan oleh Allah mendapatkan suatu kenikmatan dapat berjumpa dengan Ramadhan kembali. Ini merupakan nikmat yang patut kita syukuri.

Baca juga: Contoh Teks Kultum Ramadan: Hikmah di Balik Nuzulul Quran

Shalawat serta salam semoga selalu tercurahkan kepada baginda Nabi Muhammad SAW.

Para jamaah shalat tarawih yang dimuliakan oleh Allah..

Menjumpai Ramadhan kembali adalah anugerah yang seharusnya didambakan oleh setiap muslim. Kita harus bergembira. Harus merasa sebagai umat yang beruntung dengan tibanya bulan ini. Oleh karena sebuah hadis menyebutkan:

“Barangsiapa yang bergembira akan datangnya bulan Ramadhan maka dia akan masuk surga”.

Tentu hadis ini perlu kita pahami sebagai sebuah pesan, bahwa wujud kegembiraan kita atas datangnya Ramadhan adalah dengan meningkatkan amal ibadah kita.

Hadirin sekalian,

Kangen atau rindu adalah rasa sangat ingin bertemu. Ketika kangen atau rindu kepada seseorang yang kita kasihi, entah itu orang tua, istri, anak dan lainnya, maka hasrat kita adalah berusaha bagaimana caranya dapat menghubunginya atau bertemu dengan orang tersebut.

Saat bertemu, sebelumnya kita akan menyiapkan penampilan terbaik kita. Dan jika sudah benar-benar bertemu maka hati kita akan bersuka cita, bergembira.

Namun juga ada saat dimana kita mungkin tidak dapat terus bersamanya atau terpisah sementara.

Seperti itulah kita dengan Ramadhan jika kita mengasihi dan mengharapkan hadirnya. Kita akan mempersiapkan diri kita untuk menemui bulan yang kita harapkan itu dengan sebaik-baiknya.

Saat betul-betul tiba saatnya, kita akan bergembira menyambutnya dan memperbanyak ibadah kita dengan penuh suka cita.

Namun ketika habis waktunya, kita dirundung kesedihan dan berharap kapan akan berjumpa lagi dengannya.

Mudah-mudahan kita dapat memanfaatkan Ramadhan kali ini dengan sebaik-baiknya, berharap semoga Allah meridai kita.

(Tribunnews.com/dian)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas